Warga Diaspora Poco Leok Membantah Adanya Pelanggaran HAM Berat dan Genosida di Poco Leok

Warga Diaspora Poco Leok Jakarta saat berdiskusi tentang pembangunan geothermal di Poco Leok untuk pemenuhan kebutuhan listrik warga.

JAKARTA, FN – Warga Diaspora Poco Leok di Jakarta dengan tegas membantah bahwa telah terjadi pelanggaran HAM berat dan genosida di wilayah Poco Leok terkait pembangunan ketenagalistrikan di wilayah itu.

Demikian rilis Diaspora Poco Leok Jakarta yang diterima media ini, Sabtu (8/2) siang.

Bacaan Lainnya

Bantahan Warga Diaspora Poco Leok Jakarta itu menyusul beredarnya video yang disampaikan Trend Asia dan dipublikasi melalui media sosial https://www.instagram.com/trend_asia/reel/DC_LIxfybTB/.

Warga Diaspora Poco Leok Jakarta menulis, pada beberapa waktu belakangan ini, beberapa kegiatan yang mengatasnamakan masyarakat Poco Leok melakukan propaganda di media cetak, elektronik dan media sosial untuk menolak program pemerintah dalam membangun instalasi ketenagalistrikan di sekitar Satar Mese.

Menurut warga Diaspora Poco Leok Jakarta, identitas mereka juga tidak teridentifikasi sebagai masyarakat Poco Leok dan mencoba menyerang program pemerintah yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Dalam cuplikan video tersebut, terlihat para pemuda yang mungkin mendapatkan informasi dari “agen” menyatakan bahwa terjadi pelanggaran HAM berat pada masyarakat Poco Leok dan disandingkan dengan genosida di palestina.

“Dari hasil identifikasi dan investigasi kami, ternyata mereka yang melakukan orasi dan propaganda tersebut bukanlah warga Poco Leok dan tidak pernah sama sekali mengunjungi Poco Leok,” tulis mereka.

Selanjutnya warga Diaspora Poco Leok menulis, “Kami menganggap mereka mendapatkan perintah dari pihak yang mengatasnamankan Trend Asia melakukan aksi propaganda tersebut”.

Kegiatan ini, tulis warga Diaspora itu, menyebabkan kegelisahan di masyarakat Poco Leok yang sebenarnya tidak terjadi seperti yang dipropagandakan.

Lanjut warga Diaspora itu, aksi ini juga mengakibatkan terjadinya kesalahpahaman dan mungkin dapat menimbulkan pemikiran yang salah jika didengar masyarakat yang beresiko karena ajakan untuk melakukan sesuatu prilaku kejahatan akibat adanya pernyataan: “Apa yang dilakukan oleh KFW di Poco Leok adalah pembunuhan- pembunuhan terhadap manusia yang ada di Poco Leok dan bisa dikatakan Poco Leok terjadi Genosida”.

“Untuk itu, kami Kelompok Besar Warga Pocoleok menegaskan tuntutan ketidakbenaran atau miss-informasi akan statemen telah terjadi Genosida di

Poco Leok yang disampaikan Trend Asia sebagaimana yang dipublikasikan melalui media sosial tersebut.

Adapun Trend Asia adalah sebuah LSM yang bergerak pada visi transisi energi.

Akan tetapi Trand Asia menolak geothermal dan lebih mengembangkan PLTS dan pembangkit tenaga Air atau PLTMH.

Menurut warga Diaspora Poco Leok, Trend Asia seharusnya tau bahwa PLTS memerlukan peralatan yang cukup besar untuk menciptakan listrik yang besar dan menyimpannya dengan memanfaatkan energi matahari.

PLTS menggunakan barang tambang berupa Timah, Timbah, Telurium dan Kadmium yang hampir 90 % digunakan di Panel Surya dan Baterai.

Bahan-bahan tambang ini ditambang dan telah menciptakan juga limbah B3 setelah panel surya dan baterai kadaluarsa.

Adapun B3 adalah limbah yang sifat dan konsentrasinya mengandung zat yang beracun dan berbahaya sehingga secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak lingkungan, mengganggu kesehatan, dan mengancam kelangsungan hidup manusia serta organisme lainya.

Melanggar UU ITE

Warga Diaspora Poco Leok juga mengatakan, LSM Trend Asia sudah melakukan pelanggaran UU No 1 Tahun 2024 ITE pasal 28 ayat (3) yang mengatur tentang larangan penyebaran berita bohong yang menimbulkan kerusuhan.

Mereka tegaskan, kondisi Poco Leok saat ini, sama sekali tidak ada penganiayaan dan pembunuhan.

Dikatakan, Trend Asia dapat dipidana dikarenakan dengan penyampaian di ruang publik, ditonton dan ada komunikasi yang dapat menciptakan pemikiran jahat di masyarakat untuk menolak panas bumi.

“Dan kemungkinan akan menciptakan pemikiran masyarakat untuk mencelakakan siapapun yang melakukan kegiatan terkait panas bumi di Poco Leok,” lanjut mereka.

Hal ini dapat terbukti dengan kesaksian para petugas PLN dan masyarakat sekitar yang sedang melakukan aktivitas di Poco Leok sering mengalami intimidasi dan beberapa warga asing yang melakukan kegiatan panas bumi ditahan warga pocoleok. “Ini dikarenakan adanya propaganda oleh Trend Asia, sehingga perlu ditindak,” harap mereka.

Penulis: Tim FokusNTT

Editor: Tim FokusNTT

Pos terkait