Sudah Lebih dari Lima Bulan, Misteri Meninggalnya Seorang Pemuda di Labuan Bajo Belum Terungkap

Labuan Bajo, FokusNTT.com- Kasus meninggalnya Bayu Aji (26), seorang pemuda di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tanggal 5 Agustus 2024 lalu hingga kini masih misterius alias belum berhasil diungkap pihak Polres Manggarai Barat.

Pihak keluarga terus berharap kepada Polres Manggarai Barat agar mengungkap misteri meninggalnya almarhum Bayu Aji tersebut.

Bacaan Lainnya

Adenala Utluh M. Noor salah seorang perwakilan keluarga korban yang dihubungi FokusNTT.com mengatakan, pihak keluarga berharap agar pihak Polres Manggarai Barat segera mengungkap kasus meninggalnya almarhum Bayu Aji yang terjadi lebih dari lima bulan lalu itu.

Pasalnya, kata Adenola Utluh M. Noor, kasus meninggalnya almarhum Bayu Aji dinilai janggal atau tidak seperti yang disampaikan oleh teman-teman korban yaitu akibat kecelakaan lalu-lintas.

Karena belum berhasil diungkapkan, pihak keluargapun mengirimkan kronologis kasus kematian ke media online.
Keluarga menemukan keanehan dalam kasus yang merenggut nyawa almarhum Bayu Aji sebagaimana yang ditulis pada beberapa point terkahir dalam kronoligis tersebut.

Dituliskan, keluarga mulai mencurigai keanehan atas kematian Bayu Aji saat jasad korban oleh pihak keluarga.
Keluarrga menemukan beberapa luka saja pada bagian wajah dan lebam pada Iengan kiri, dan tidak ada luka lecet ataupun goresan pada tubuh almarhum.

Keluarga korban menambahkan, itu diperkuat setelah melihat kondisi kendaraan yang digunakan yang tidak terlihat seperti kecelakaan hebat yang menyebabkan korban sampai meninggal dunia.

Keluarga korban menambahkan, terdapat petunjuk lain yang ditemukan korban meninggal dunia seperti history telpon, pesan pada HP dan rekaman CCTV di lokasi tempat kejadian perkara (TKP). “Ini kemudian menambah kuat keyakman keluarga bahwa anak saya alm. Bayu Aji meninggal bukan karena kecelakaan namun ada dugaan terjadinya penganiyaan,” tulis keluarga korban.

Keluarga korban juga mencurigai ketidakmunculan teman-teman almarhum di rumah duka, mulai dari hari ke dua sampai hari ke tujuh, yang sama-sama korban berada di lokasi (maksudnya di TKP). “(Ini) menimbulkan banyak pertanyaan besar di benak keluarga kalau ada sesuatu yang terjadi,” lanjut keluarga korban menulis.

Adenala Utluh M. Noor mengaku, sejak kasus tersebut pihak keluarga sudah lebih dari 10 kali ke kantor polisi untuk menanyakan perkembangan kasus.

Ditanya soal tanggapan pihak Polres Manggarai Barat, Adenala mengatakan bahwa proses penyidikan kasus tersebut masih berlangsung.
“Tanggapan mereka bahwa sementara masih terus diproses pemeriksaan saksi dan beberapa dokter yang menangani almarhum di rumah sakit Siloam,” kata Adenala.

Penulis: alex apri kulas
Editor: alex apri kulas

Pos terkait