Manggarai, FN – Maksi Ngkeros adalah salah satu figur bakal calon bupati (bacabup) Manggarai yang digadang-gadangkan ikut maju di Pilkada Nopember 2024 mendatang. Dengan pengalaman banyak mengurus rakyat di dunia birokrasi, Maksi sudah siap tampil dalam bursa pencalonannya.
Namun sampai saat ini kader bintang bersinar tiga itu belum menunjukan siapa figur bakal calon wakil bupati (bacawabup) yang akan mendampinginya nanti.
Ia rupanya masih memiliki banyak hal untuk dipertimbangkan dalam memilih bacawabup yang tentu sesuai keputusan partai yang mendukung pencalonannya.
Ditemui di kediamannya beberapa waktu lalu mantan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Manggarai ini mengungkapkan figur bacawabup yang berpotensi dipinang untuk maju dalam konstelasi Pilkada 2024 tentu berdasarkan hasil keputusan partai pengusung.
Namun, ada beberapa nama figur bacawabup yang selama ini kerap diisukan dekat dengannya.
Sebut saja Karolus Mance. Figur ini pernah digadang-gadangkan ikut mendampingi Maksi Ngkeros sebagai bakal calon wakil bupati. Akan tetapi isu tersebut tak berhembus lagi belakangan ini.
Maksi sendiri tidak membantah bahwa sosok Karolus Mance pernah menjalin komunikasi baik dengannya. Bahkan dalam beberapa kesempatan menunjukan kedekatan keduanya sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati.
Hanya saja Maksi bilang sesuai hasil diskusi internal sosok Karolus Mance masih dipertimbangkan lagi karena maju dengan latar belakang yang sama, yakni birokrat.
“Kami memang sering komunikasi baik. Tetapi belakangan internal mungkin punya pertimbangan lain agar saya tidak maju atau cari calon wakil sesama birokrat” kata Maksi.
Sosok Karolus Mance, kata Maksi, memang sangat layak dipinang jadi bacawabup. Ia secara pribadi setuju jika Mance ikut bersamanya maju Pilkada Manggarai agar bisa saling mem-backup.
“Kemarin memang saya pinang dia karena saya menilai beliau cocok. Dia bisa bantu untuk mem-backup saya dalam urusan birokrasi, tetapi ada beberapa pertimbangan rasional yang mengharuskan saya untuk tidak maju sesama birokrat murni” jelas Maksi.
Sementara satu nama lagi yang digadang-gadangkan ikut mendampingi Maksi dalam bursa pencalonan Pilkada Manggarai, yakni Paul Jemarus.
Paul Jemarus adalah Sekretaris Partai Hanura Kabupaten Manggarai. Kendati tidak terpilih kembali menjadi anggota DPRD Manggarai ia masih menjabat sampai September 2024 mendatang.
Figur ini pun kerap dijodohkan dengan kader partai bintang mercy itu. Akan tetapi belum ada keputusan resmi yang menyetujui keduanya bakal berjalan satu hati.
Menanggapi itu Maksi tidak mempersoalkan isu yang beredar. Ia hanya bilang biarkan proses yang menjawab karena Paul Jemarus juga kader partai yang punya hak politik untuk maju Pilkada.
Yang berikut ada nama Tomas Dohu, mantan Ketua KPU Provinsi NTT ini juga diisukan bakal jadi bacawabup Maksi Ngkeros. Namun kedekatan keduanya belum diekspos ke publik, karena saat ini Tomas Dohu masih menunjukan bahwa ia salah satu bakal calon bupati yang akan bertarung di Pilkada Manggarai, bukan bakal calon wakil bupati.
Kemudian ada nama Kosmas Banggut. Ketua PKB Manggarai ini juga diisukan bakal menjadi bacawabup Maksi Ngkeros.
Namun belum ada penjelasan terbuka dari Maksi soal pria yang satu ini. Isu tersebut hanya beredar di kalangan internal tim pemenangan.
Lantas Siapa Figur Potensial Dampingi Maksi Ngkeros Dari Nama-Nama Itu
Ditanya soal siapa nama figur potensial dari nama-nama tersebut, Maksi belum berani buka-bukaan.
Mantan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Manggarai itu hanya menyebut bahwa figur bakal calon wakil bupati yang akan mendampinginya nanti kemungkinan berasal dari orang partai dan tentunya sangat bergantung pada rekomendasi partai pengusung.
Apabila dari nama-nama diatas ada yang direkomendasikan oleh partai untuk maju bersama maka ia siap.
“Kita cari orang partai supaya bisa saling mendukung. Jika dalam waktu dekat ada partai yang mengusung calon wakil dari nama-nama diatas untuk dampingi saya yah kita welcome” ungkap Maksi.
Siap Mendaftar ke Partai
Tak hanya berlabuh ke satu partai, Maksi juga rencana akan mendaftar ke beberapa partai yang membuka penjaringan atau pendaftaran. Sebab pihaknya juga membutuhkan partai koalisi untuk maju sebagai calon bupati dan wakil bupati.
Karena menurutnya tidak ada partai di Manggarai yang bisa mengusung calon bupati dan wakil bupati sendiri tanpa berkoalisi.
Mantan Plt Sekda Kabupaten Manggarai Timur ini juga mengaku akan setia mengikuti mekanisme partai, mulai dari proses penjaringan, survei hingga uji kelayakan.
“Partai apa saja yang buka penjaringan pasti kita daftar dan mengikuti mekanisme didalamnya, baik itu penjaringan sampai uji kelayakan dan kepatutan. Tapi tentu tetap mempertimbangkan etika politik yang baik” ucap Maksi.
Ia juga sangat yakin akan maju melalui jalur partai dalam Pilkada Manggarai 2024.
Penulis: Albertus Frederiko Davids
