Ruteng, FokusNTT- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Kabupaten Manggarai mengaku keterbatasan anggaran dalam mengatasi serangan hama tikus di areal sawah daerah irigasi (DI) Wae Mantar 1 di Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Distan KP Kabupaten Manggarai Ferdy Ampur mengatakan, untuk mengatasi serangan hama tikus di areal persawahan di DI tersebut, pihaknya mengalami kekurangan anggaran.
Karena keterbatasan anggaran, maka diharapkan adanya kerja kolaborasi dengan pihak lain dalam mengatasi serangan hama tikus tersebut.
Ferdy Ampur menambahkan, tidak hanya soal keterbatasan anggaran, pihaknya juga mengalami kekurangan tenaga di lapangan.
“Bukan cuma kekurangan anggaran. Tetapi sumber daya secara keseluruhan. POPT (petugas organisme pengganggu tanaman) juga sangat kurang, cuma satu orang di satu kecamatan,” tulis Ferdy Ampur via WA, Selasa (18/2/2025).
Ferdy Ampur mengatakan, karena keterbatasan anggaran dalam mengatasi serangan hama tikus di wilayah itu, maka diharapkan kerjasama atau kolaborasi semua pihak seperti pemerintah desa setempat dan petani itu sendiri.
Dia berharap, pemerintah Desa bisa memanfaatkan dana ketahanan pangan di APBDes “Dana Ketahanan Pangan di Desa juga bisa dimanfaatkan untuk obat pembasmi hama tikus,” ungkap Ferdy.
Serangan hama tikus di Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) semakin meluas terutama di areal persawahan daerah irigasi (DI) Wae Mantar 1.
Informasi terkini pada hari ini (Selasa, 18/2/2025), serangan hama tikus tidak hanya terjadi pada areal sawah petani di desa Ponggeok, tetapi sudah meluas ke desa Umung dan desa Wewo.
Intensitas serangan semakin tinggi seiring dengan banyaknya populasi hama tikus.
Salah satu desa yang areal sawahnya paling diserang hama tikus adalah desa Ponggeok yang memiliki luas areal 274 ha. Informasi yang dihimpun media ini menunjukkan, luas areal yang diserang hama tikus mencapai 50 persen.
Informasi yang diperoleh media ini menyebutkan, serangan hama tikus sudah ke wilayah desa lainnya yaitu desa Umung dan desa Wewo.
Kepala Desa Wewo Laurens Langgut pada Selasa (18/2) telah melaporkan ke Distan KP Kabupaten Manggarai terkait serangan hama tikus. Areal sawah yang dilaporkan Kades Wewo itu terletak di Tado Nunang dengan luas 50 hektar, masih di DI Wae Mantar 1.
Pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Manggarai pada hari ini, (Selasa, 18/2) telah menurunkan timnya untuk melakukan penyuluhan dan penanggulangan hama tikus sekaligus melakukan lagi identifikasi areal sawah yang diserang hama tikus di DI Wae Mantar 1 itu.
Penulis: aka