Sadis! Pria ODGJ di Matim Bunuh Seorang Lansia Hingga Tewas

Lusi Lija (60) korban pembunuhan oleh seorang ODGJ Fransiskus Aci (FN)

Manggarai Timur, FN – Nasib naas seorang lansia Lusi Lija (60), warga Kampung Wae Tua, Desa Golo Mangung, Kecamatan Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bagaimana tidak, Lusi Lija harus berakhir usianya dengan cara yang tidak wajar. Pasalnya, dirinya meninggal dunia usai di aniaya oleh Fransiskus Aci (29) yang diketahui merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).

Bacaan Lainnya

Lusi Lija ditemukan tewas mengenaskan di samping dapur rumahnya pada Minggu, (24/3/2024). Ia diduga dibacok menggunakan sebilah parang oleh Fransiskus, hingga mengakibatkan beberapa tubuhnya mengalami luka yang cukup serius.

Berdasarkan keterangan saksi, Falentina Niat, saat dirinya pulang menimba air dari sungai, Ia membuka pintu dapur.

Saat itu, Falentina melihat korban sudah tergeletak di sebelah dapur dengan posisi tengkurap dan mengeluarkan banyak darah sehingga saksi langsung kaget dan berteriak minta tolong.

Pada saat itu, saksi menemukan korban yang tergeletak di samping dapur, saksi sudah tidak melihat pelaku berada di sekitar TKP.

Kemudian, saksi langsung pergi mencari anaknya yang masih kecil di tempat lain sambil memberitahukan kejadian tersebut kepada warga lainnya.

Setelah warga sekitar mendengar suara teriak minta tolong, warga pun langsung datang melihat korban dan membantu mengangkat korban dari TKP hingga membawanya ke rumah.

Saat korban diangkat dari TKP oleh warga korban dinyatakan meninggal dunia. Usai mendapatkan informasi tersebut, warga setempat dengan sigap mencari keberadaan pelaku.

Warga pun menemukan pelaku tepatnya di samping Gereja Stasi Wae Tua, pelaku sedang berdiri dan memegang sebilah parang yang diduga digunakan untuk membunuh korban.

Sementara Kepala Desa Golo Mangung, Engel Anam mengatakan bahwa, pelaku sudah sejak tahun 2020 lalu mengalami gangguan jiwa.

Dan sejak saat itu juga pelaku menjalani perawatan secara medis.

Namun kata dia, akhir – akhir ini pelaku jarang minum obat. Bahkan pada bulan Januari pelaku sempat melakukan tindakan yang sama.

“Ia waktu itu bunuh saudara kembarannya yang merupakan ODGJ juga. Dia sudah dua kali bunuh orang,” pungkasnya.** (FN)

 

Penulis: Yun Tegu

Pos terkait