Proyek Pendampingan Jaksa di Mabar Diduga Asal Jadi, Pegiat Anti Korupsi Desak Kejati Periksa Kajari

Labuan Bajo, FN – Pengacara Erles Rareral mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT, periksa sejumlah Jaksa di Kejaksaan Negeri (Kejari) Manggarai Barat yang terlibat langsung mengawasi proyek pembangunan Puskesmas Tana Mori di kecamatan Komodo.

Hal tersebut disampaikan direktur Hukum Corruption Investigation Committee (CIC), pasca sejumlah media memberitakan terkait kondisi Puskesmas Tana Mori yang dikerjakan pada tahun anggaran 2023, namun diduga asal jadi.

Bacaan Lainnya

Diketahui proyek pembangunan Puskesmas Tana Mori bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan nilai kontrak Rp.7.707.561.019,38 yang dikerjakan oleh CV. Watu Bakok dengan nomor SPK: Dinkes.442.1/PPK.II/58/VII/2023.

Pengacara kondang asal NTT ini, mendesak pihak Kejati NTT, agar segera melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) di Manggarai Barat yang terlibat secara langsung melakukan pendampingan terhadap pembangunan Puskesmas Tana Mori.

“Saya minta Kejati NTT untuk segera periksa Kajari Mabar yang mengawasi project tersebut,” tegas tokoh muda Indonesia yang aktif dalam gerakan anti-korupsi ini.

Erles Rareral, menyayangkan kondisi bangunan Puskesmas Tana Mori yang telah menelan anggaran miliyaran rupiah namun tak sesuai harapan masyarakat.

Apalagi kata pengacara dari National Corruption Watch (NCW) ini, dinas kesehatan telah gandeng Kejari Mabar untuk melakukan pendampingan proyek yang bersumber dari DAK tersebut.

Dirinya secara tegas akan melaporkan pihak Kajari Manggarai Barat ke Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas) untuk segera melakukan inspeksi ke NTT.

“Saya akan menemui Jamwas untuk melakukan inspeksi ke NTT,” tutupnya.

Diketahui kondisi pada bangunan ini terdapat retak lebar antara tiang penyangga dengan tembok bagian sisi depan bangunan serta terlihat retak di teras lantai yang telah dipasang keramik.

Selain retak, beberapa item lainnya seperti list plafon yang tak begitu lengkap yakni bangunan hanya ada pada sisi depan bangunan, selebihnya list plafon itu tidak terpasang secara keseluruhan

Juga ditemukan tumpukan material yang tidak dibersihkan. Bahkan pekerjaaan pada bagian saluran pembuangan air sepertinya tidak sesuai spesifikasi, ditambah halaman bagian depan puskesmas tampak terlihat jorok dan bau membusuk akibat kotoran hewan.

 

Pos terkait