Ruteng, FN – Bupati Manggarai Herybertus G.L. Nabit menyebutkan salah satu kebutuhan infrastruktur dasar yang paling penting adalah ketersediaan listrik untuk kepentingan masyarakat umum.
Hal ini ia sampaikan saat pidato kebangsaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-78 di Lapangan Stadion Golodukal Ruteng. Kamis, 17 Agustus 2023.
Dalam pidatonya, agar selalu optimis jika pada situasi apapun, sehingga akan kembali normal dan daya beli untuk kembali bangkit.
Namun tanya dia, apakah situasi perekonomian akan kembali bangkit dengan cepat yakni akan sangat tergantung pada kesiapan infrastruktur dasar.
“Salah satu infrastruktur dasar penting yang menjadi penghalang masuknya investasi di daerah kita ketersediaan listrik yang terbatas,” jelasnya.
ia menjelaskan, masih begitu banyak dusun-dusun dan masyarakat Manggarai yang belum terlayani kebutuhan listriknya secara optimal.
Di sisi lain, negara sudah tidak kuat lagi membiayai subsidi listrik akibat mahalnya biaya operasional penyediaan listrik dengan bahan bakar diesel dan batu bara.
“Itulah yang menjadi dasar mengapa Presiden Joko Widodo terus menekankan pentingnya investasi di bidang energi baru terbarukan, karena sumber energi ini akan menghasilkan daya listrik yang murah dan terjangkau biayanya oleh masyarakat,” ujarnya.
Sebab lanjut dia, tanpa ketersediaan listrik yang cukup, bagaimana masyarakat bisa membangun usaha sebagai tempat bekerja anak-anak kita dan bagaimana mengharapkan kepintaran dari anak-anak di dusun-dusun yang tidak tersentuh listrik?
“Hal ini penting saya sampaikan, supaya semua pihak memahami bahwa investasi dalam perluasan energi geothermal Ulumbu bukanlah kepentingan Pemerintah semata-mata, tetapi pada akhirnya ditujukan untuk melayani kepentingan masyarakat yang lebih luas, kepentingan masyarakat Manggarai yang belum menikmati listrik sebagaimana wilayah-wilayah lain di Negara ini,” ungkapnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, adapun berbagai kontroversi seputar isu ini hendaknya tetap dapat dikomunikasikan dengan baik.
“Pemkab Manggarai sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Pusat tentu membuka diri terhadap setiap pendapat dan kritik sepanjang memiliki kesamaan tujuan mengatasi keterbatasan energi listrik di Manggarai sekaligus mengurangi beban negara dalam penyediaan kebutuhan listrik,” pungkasnya.
Ia menambahkan, pemenuhan kebutuhan listrik di Manggarai Secara mandiri adalah sumbangsih kita untuk Republik Indonesia tercinta.
“Selain listrik, masih ada infrastruktur dasar lainnya yang perlu perbaikan dan peningkatan, antara lain : jalan raya, jembatan, fasilitas pelabuhan, dan air bersih. Semuanya itu tetap dikerjakan satu demi satu, tanpa melupakan pentingnyam embangun jiwa, akhlak, dan kualitas manusia Manggarai,” sebutnya.
Dengan demikian, ia menegaskan bahwa Pemkab Manggarai adalah pemerintahan yang selalu ‘BEKERJA’.
“Kita bekerja sepenuh-penuhnya jiwa dan sepenuh-penuhnya akal dan sepenuh-penuhnya waktu yang kita miliki,” tegasnya. (Tim/FN)