Ruteng, FN – Sebanyak 50 peserta pelatihan dan uji sertifikasi pelaksana lapangan pekerjaan drainase perkotaan jenjang IV melakukan kunjungan langsung ke lokasi proyek drainase perkotaan di Wae Palo Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kamis, 27/ 07/2023.
Kegiatan ini merupakan program dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Manggarai, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bekerja sama denga Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) IV Surabaya yang bertajuk “Uji Sertifikasi Pelaksana Pekerjaan Drainase Perkotaan Jenjang IV Dalam Rangka Mendukung Pembangunan Ibukota Negara (IKN) di Kabupaten Manggarai.”
Kegiatan kunjungan lapangan tersebut dengan tujuan, peserta dapat mengetahui bagaimana proses dan mekanisme dalam kegiatan pelaksanaan drainase dalam perkotaan.
Kepala Bidang (Kabid) Jasa Konstruksi dinas PUPR Manggarai, Yosep Soni menyampaikan, peserta yang mengikuti program ini terdiri dari berbagai instansi yakni internal dinas PUPR sendiri (akan menjadi direksi lapangan), kemudian dari badan usaha (CV) serta orang perorangan.
Ia menerangkan, kegiatan yang dilakukan tersebut merupakan jawaban atas tuntutan undang-undang No 2 Tahun 2017 yang mewajibkan tukang dan pelaksana lapangan untuk bersertifikat.
“UU tersebut kemudian dalam pelaksanaannya kada-kadang tidak terpenuhi karena memang sumber daya manusianya belum memadai, oleh karena itu di tahun ini kami membuat program kegiatan untuk melaksanakan kegiatan pelatihan teknisi dan analis yaitu jenjang IV drainase perkotaan,” kata Yos kepada kepada Wartawan.
Menurutnya, dengan terlaksananya kegiatan pelatihan dan uji sertifikasi untuk pelaksanaan lapangan pekerjaan drainase khususnya konstruksi tidak akan terjadi kegagalan.
Sehingga kata dia, kualitas yang di harapkan sesuai yang di inginkan oleh pemilik pekerjaan dalam hal ini dinas PUPR.
“Sehingga dengan di dapatnya sertifikat oleh 50 orang peserta yang ikut ini l, harapannya Pemda akan memperdayakan mereka untuk menjadi pelaksana lapangan pekerjaan drainase perkotaan, sehingga kegiatan ini tidak hanya di anggap sebagai kegiatan seremonial saja artinya outputnya jelas,” tutupnya.
Probo selaku bidang Balai Jasa Kontruksi Wilayah IV Kota Surabaya mengatakan, kegiatan pelatihan ini diadakan selam selama 5 hari dan diakhiri dengan uji sertifikasi.
“Dengan unsur pelatihan materi dari instruktur juga melakukan kunjungan lapangan, lima hari pelatinan dan diakhiri sertifikasi lapangan,” katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa target pencapaian dalam kegiatan itu merupakan sesuai UU Nomor 2 tahun 2017 yakni pekerja konstruksi harus bersertifikat.
Proses pelatihan lanjut dia, yaitu pemahaman secara materi dan, penguasaan skil serta attitude.
“Pekerja disini masih sedikit yang bersertifikat, peserta kali ini kita lengkapi dengan pelatihan dan juga nanti bersertifikasi, khususnya yang lulus dan berkompeten,” tandasnya.
Terpisah Jefri Ndung selaku Instruktur dalam kegiatan itu juga menjelaskan kegiatan tersebut dibagi dalam dua tahap antara lain tahap Diklat dan Assessment.
“Tahapan pelatihan itu ada dua, dari hari pertama sampai ke lima sifatnya Diklat dan hari ke enam itu Assessment. Jadi sekarang yang dilakukan adalah bagian dari Diklat. Artinya ada teori yang dilakukan di kelas dan hari ini melakukan kunjungan lapangan,” jelasnya.
Hal ini maksud dia, karena peserta yang mengikuti ini memilih lapangan sehingga kerjanya pelaksanaan drainase perkotaan.
“Dengan pilihannya lapangan, tentu bisa menambah informasi dan pengalaman yang sedang melakukan pekerjaan. Harapannya adalah untuk memastikan apakah proyek yang sementara berjalan ini sudah menerapkan teori-teori yang mereka sudah dapatkan di kelas,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, kegiatan ini dibuka oleh Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit, didampingi Sekda Manggarai, Drs Jahang Fansi Aldus, serta tim BJKW IV yang dilaksanakan di Hotel Revayah Ruteng pada 24/7/2023 lalu.(Tim FN).