Manggarai, FN – Bupati Manggarai, Herybertus Nabit, menyerahkan SK pengangkatan 415 aparatur sipil negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi 2023
ASN PPPK yang menerima SK pengangkatan ini terdiri dari tenaga kesehatan sebanyak 120 peserta dari total 1.044 pelamar, guru sebanyak 210 peserta dari 707 pelamar, dan tenaga teknis sebanyak 85 orang (1 orang meninggal dunia) dengan total pelamar sebanyak 475 peserta.
Bupati Hery Nabit dalam sambutannya mengatakan dengan diterimanya SK PPPK saat ini menandakan secara resminya 415 ASN PPPK bagian dari jajaran Pemerintahan kabupaten Manggarai.
“Yang terjadi hari ini adalah langkah awal. Langkah awal untuk pengabdian lebih lanjut bukan tujuan akhir. Tidak semua orang mendapatkan kesempatan yang sama untuk bisa lolos dan menerima SK PPPK,” sebut Bupati Hery Nabit.
Ia juga mengatakan harus bangun komunikasi dengan atasan dan rekan kerja. Harus belajar menyesuaikan diri dimanapun bertugas. Perubahan status menjadi ASN tidak boleh menyebabkan perubahan karakter.
Dirinya juga mengingatkan kepada seluruh ASN lingkup Pemda Manggarai agar loyal terhadap semua kebijakan pemerintah daerah.
“Kalau sudah masuk dalam sebuah organisasi sebagian hak kita hilang, karena kepentingan organisasi, organisasi apapun itu,” tegasnya.
Bupati Hery Nabit juga sentil sejumlah ASN yang suka malas masuk kantor dan selalu meremehkan urusan pekerjaan.
“Hanya orang rajin, fokus dan tekun bisa suskses hari ini, bukan karena meremehkan mereka yang selalu menggampangkan banyak hal,” terang bupati Hery Nabit.
Jaga Netralitas Jelang Pilkada
Bupati hery Nabit mengingatkan kepada seluruh ASN lingkup Pemda Manggarai agar jaga netralitas jelang Pilkada 2024.
“Hati-hati ditahun politik. Boleh suka saya, boleh suka siapapun tetapi jaga jari di media social. Jangan like apalagi coment, bawaslu tetap pantau setiap pergerakan ASN ditahun Politik,” sebutnya.
“Suka saya boleh tetapi jangan caci maki orang lain sebaliknya suka orang lain tetapi jangan caci maki saya, pilihan simpan didalam hati tak perlu diumbar apalagi melalui media social, supaya bisa kerja dengan baik,” tegasnya lagi.
Dirinya meminta kepada seluruh ASN se-kabupaten Manggarai, untuk selalu fokus pada pekerjaan dan tetap tenang. Konsentrasilah pada tugas dan pekerjaan sebagai ASN.
“Tenang saja, karena setiap kita pasti sudah ada pilihannya” ucapnya.
Masuk dalam sebuah organisasi kepemerintahan lanjut bupati Hery Nabit, sebagian hak seorang ASN hilang karena diatur negara, khususnya ditahun Politik.
Atur Keuangan yang Baik
Negara kata bupati Hery Nabit, hanya bisa membiayai hidup tetapi tidak bisa membiayai gaya hidup kita.
“Gaji kita, negara hanya bisa bantu biaya hidup tetapi tidak bisa untuk membiayai gaya hidup,” tegasnya.
Untuk itu, ia mengingatkan para ASN PPPK yang baru menerima SK, agar atur keuangan dengan baik agar tidak tersandra dengan gaya hidup, “atur pola hidup yang baik jangan paksa diri untuk hidup bermewah-mewahan”.
Jangan jadi Toxic dalam Berorganisasi
Bupati Hery Nabit juga mengingatkan agar jangan menjadi racun atau selalu memberikan dampak buruk terhadap orang lain, karena dapat mengganggu kenyamanan dalam berorganisasi.
Ia juga menyebutkan kalau orang toxic itu suka mengeluh, suka bergosip dan suka menyalahkan orang lain.
“Jangan suka gosip dan mengeluh dalam setiap pekerjaan. Apalagi suka gosip teman kerja lalu cerita di kantor, ini sudah menggangu pekerjaan,” tegasnya.
Ia mengingatkan agar berhenti jadi toxic. Keberadaan orang toxic dalam sebuah organisasi pemerintahan menjadi penghambat dan pengganggu kemajuan.
“Keberadaan dan kebiasaan orang toxic suka menyalahkan orang lain dalam setiap aktifitasnya. Jadilah orang yang menyenangkan bagi banyak orang,” tutupnya.