Perluas Jaringan, 9 Dusun di Pulau Flores Kini Teraliri Listrik PLN Termasuk Manggarai

Ket. Foto : Dok. PLN

Manggarai, FN – Komitmen PLN untuk terus membangun jaringan listrik untuk menjangkau masyarakat hingga pelosok negeri terus berlanjut.

PT PLN (Persero) mengoperasikan 4 gardu listrik untuk 727 warga di 9 lokasi dusun 6 desa 3 kabupaten di Flores. Langkah ini dilakukan sebagai upaya PLN untuk terus melistriki wilayah terdepan, tertinggal dan terluar (3T).

Bacaan Lainnya

Dusun-dusun yang telah diselesaikan pekerjaan pembangunan jaringan antara lain dusun Detubera dan Lioboto desa Detuwulu Kecamatan Maurole kabupaten Ende yang telah uji coba suplay arus listrik pada Selasa, 30 Mei 2023. Dilanjutkan, dusun Redo desa Urang Kecamatan Lelak, dusun Topak desa Golo Langkok dan dusun Pau desa Bangka Aja kecamatan Rahong Utara, dusun Wancang, dusun Nara, dan dusun Timbang desa Ladur, kecamatan Cibal kabupaten Manggarai komisioning test jaringan pada Rabu, 31 Mei 2023

Kemudian ada Dusun di dusun Wae Ciu, desa Satar Padut, Kecamatan Lamba Leda Utara Kabupaten Manggarai Timur seremoni penyalaan perdana sebanyak 107 pelanggan dilakukan pada 4 April 2023.

Kepala desa Satar Padut Fabianus Kabun pada saat penyalaan perdana di dusun Wae Ciu menyampaikan limpah terimakasih dan apresiasi atas pelayanan PLN.

“Saya mewakili masyarakat Dusun Wae Ciu menyampaikan limpah terimaksih kepada PLN karena sudah memberi hadiah listrik kami bahagia sekali,” tutur Fabianus

Ucapan terimakasih juga di sampaikan oleh seorang warga Dusun Lioboto Ansgarius Wangge yang telah menjalankan program hingga ke pelosok desa

 “Terima kasih pada PLN dan juga Pemerintah yang sudah melaksanakan pengetesan arus listrik di Dusun Lioboto. Pada kesempatan ini kami masyarakat mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada PLN yang sudah menjalankan program Indonesia Terang sehingga listrik dapat dinikmati seluruh masyarakat Lioboto,” ucap Ansgarius.

Kornelis Djemada warga dusun Nara 52 mengatakan jika sebelum di aliri listrik, warga menggunakan pelita dan lilin sebagai penerangan.

Bahkan, semenjak negara merdeka pihaknya mengaku belum pernah merasakan penerangan hingga saat ini.

“Untuk mau makan saja kami harus dalam keadaan gelap. Namun sekarang kami sangat bahagia dan bangga karena kami sudah masuk listrik. Kami berharap dengan masuknya listrik dapat mengubah keadaan ekonomi warga desa disini sehingga kami dapat lebih sejahtera,” kata Kornelis.

Albertus Koko Manager PLN UP2K Flores mengatakan untuk bisa membangun jaringan listrik hingga ke dusun-dusun sangatlah tidak mudah karena tantangannya sangat besar baik itu tantangan alam, infrastruktur jalan, dan sebagainya. Namun tidak menurunkan semangat kami karena adanya dukungan dari semua pihak sehingga bisa terselesaikan pembangunan jaringan dengan baik,

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari pemerintah daerah, seperti Bupati, Camat, kepala-kepala desa, tokoh masyarakat , toko agama, tokoh adat dan semua masyarakat yang telah membantu kami PLN dan secara bahu membahu saling bersinergi untuk mempermudah pembangunan jaringan listrik sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat,” ungkap Koko.

Ia pun berharap, agar jaringan yang sudah di bangun dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat dengan caranya mengajukan penyambung baru di rumah masing-masing.

“Tolong membantu PLN untuk menjaga jaringan karena jika terjadi gangguan atau permasalahan di jaringan yang merasakan akibatnya adalah masyarakat sendiri,” saran Koko.

Diketahui, infrastruktur kelistrikan yang dibutuhkan di 9 dusun ini antara lain; JTM (Jaringan Tegangan Menengah) sepanjang 12,19 kms, JTR sepanjang 36,69 kms, dan 4 gardu berkapasitas 200 kVA untuk menyuplai sekitar 727 KK.**

Pos terkait