Manggarai, FN – Prestasi luar biasa diraih politikus pendatang baru asal Karot Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Frederikus Andy Ongkor. Ia berhasil memenangkan pesta demokrasi Pemilihan Legislatif (Pileg) 14 Februari 2024 dengan meraup 2020 suara.
2020 suara itu membuat namanya menjadi salah satu politikus pendatang baru yang mampu meraih suara terbanyak di Dapil I dan meraih suara terbanyak keempat khusus pendatang baru jika dihitung dari semua Dapil.
Dengan kemenangan 2020 suara Dedi sapaan akrab Frederikus Andy Ongkor menempati kursi ke 9 di DPRD Manggarai utusan masyarakat Dapil I Langke Rembong – Wae Ri’i.
Dedi pun ditemani rekannya Agnes Menot yang juga memperoleh kemenangan mutlak di Dapil I Langke Rembong dan Wae Ri’i. Mereka berdua pun mendapat dua kursi di DPRD Manggarai.
Perjalanan Karier Politik Dedi Yang Berstatus Pendatang Baru
Selaku pendatang baru Dedi merupakan salah satu Calon Legislatif (Caleg) yang dipercayai oleh Partai Demokrat untuk bertarung di Dapil I Langke Rembong – Wae Ri’i dan menempati nomor urut 10.
Menempati nomor paling akhir tidak membuat Dedi skeptis. Baginya berpolitik adalah tantangan, sebuah aktualisasi untuk keluar dari zona nyaman.
Tatkala mendaftar ke Demokrat ia konsisten dengan keputusan bahwa partai besutan AHY ini adalah satu-satunya yang terbaik untuk menunjang karier politiknya.
Dalam perjalanan politik selama menjadi Caleg yang diusung Demokrat Dedi harus bersaing dengan nama-nama berpengalaman di Langke Rembong, sebut saja rivalnya satu partai Agnes Menot, Epi Su dari Nasdem, Rikar Madu dari PAN, Dian Sehadun dari Gerindra, Paul Peos dari PDIP dan Silvester Baeng dari Hanura.
Nama-nama tersebut bisa dikatakan sudah makan garam di dunia perpolitikan lokal, apalagi berstatus incumbent. Tetapi putra asli kelahiran Karot 19 Juli 1971 itu tak mundur selangkah menghadapi lawan-lawan bergigi delapan itu.
Ditemui di kediamannya Jumat (8/3/2024) bungsu laki-laki dari pasangan suami istri Yosep Ongkor dan Katarina Cundawan itu mengaku bahwa proses safari politik yang ia lakukan selama menjadi Caleg adalah sebuah tantangan baru yang ia hadapi.
Kendati sudah banyak mengenal orang dan dikenal orang, Dedi tetap berjuang keras dalam merebut hati masyarakat.
Ia turun sampai ke akar rumput, bertemu langsung masyarakat, membangun silaturahmi dengan baik dan mendengar keluhan warga.
Bisa dibilang Dedi tidak banyak memainkan strategi apa-apa dalam safari politiknya, tetapi ia yakin dan percaya bahwa proses tak pernah mengkhianati hasil.
Selama setahun bekerja Dedi mengaku hampir jarang seharian penuh di rumah. Waktu setahun yang cukup singkat itu ia terus turun ke masyarakat. Bahkan ada yang dilakukannya secara berulang-ulang untuk mengikat pemilih supaya jangan pindah pilihan.
“Biasanya saya kalau sudah ketemu masyarakat di satu titik begitu datang kali berikut pasti pakai kepok. Maksud saya untuk mengikat. Kita datang dengan niat tulus dan mau berbakti untuk mereka” kata Dedi.
Selain itu, katanya lagi, mempunyai hubungan baik dengan masyarakat serta mempunyai keluarga besar di wilayah Langke Rembong dan Wae Ri’i menjadi salah satu faktor ia sukses menuju DPRD Manggarai. Dukungan penuh suara keluarga dan kenalan membuat ia mampu melewati rival-rivalnya.
“Saya menang telak di Karot di kampung sendiri meski harus bersaing dengan Om Rikar Madu. Puji Tuhan keluarga besar ende, ema, ase, kae, weta, inang, amang mempercayai saya menjadi wakil mereka” ujar Dedi.
Tak hanya di Karot, Dedi bilang suaranya di Wae Ri’i juga membantunya meraih satu kursi di DPRD Manggarai. Dukungan anak rona, ende, ema, ase, kae di Kecamatan Wae Ri’i menambah suara Dedi menjadi 2020.
“Selain keluarga dan sahabat, di Wae Ri’i juga ada anak rona keluarga mama. Saya sudah kepok mereka datang minta dukungan. Puji Tuhan saya mendapat hasil yang memuaskan” ungkap Dedi.
Dukungan dari para teman dan kenalan karena faktor pergaulan, tambah Dedi, juga membuatnya bisa sukses meraih suara banyak. Teman dan kenalan itu lebih banyak datang dari suasana pergaulan dan beberapa undangan pesta.
“Makanya saya kalau diundang ke pesta pasti datang. Entah itu undangan resmi, undangan tidak resmi, undangan per WA atau undang saat bertemu di jalan tidak jadi soal. Dalam situasi apapun pasti saya akan hadir. Kalau saya tidak sempat hadir pun pasti saya akan kabari yang punya acara” tutur Dedi.
“Saya tipikal manusia yang sangat menghargai orang, bergaul dengan siapa saja bisa. Kalau duduk dengan anak kecil jadi anak kecil, duduk dengan orang tua yah jadi orang tua. Itulah saya” tuturnya menambahkan.
Namun meski demikian, Dedi mengaku dari beberapa titik yang ia kunjung ada beberapa dukungan yang tidak sesuai target. Artinya lari ke pilihan lain.
Misalnya dalam satu titik ia telah menargetkan kemenangan dengan sekian jumlah tetapi masih ada yang margin eror.
Rupanya Dedi tak mempersoalkan itu, ia bersyukur sudah bisa duduk di DPRD Manggarai menjadi wakil rakyat.
Dedi juga menambahkan bahwa kesuksesannya di Pileg 2024 tidak terlepas dari restu Tuhan yang menuntunnya dengan waktu singkat yang hanya setahun bekerja sejak mendaftarkan diri ke Partai Demokrat November 2023 lalu.
Siap Menjadi Jembatan Aspirasi Yang Baik
Saat ditanya terkait perjuangannya ke depan menjadi wakil rakyat, Dedi berjanji akan menjadi jembatan yang baik untuk masyarakat. Ia tak akan mengkhianati 2020 suara orang Langke Rembong dan Wae Ri’i yang telah mengutusnya ke DPRD.
“Aspirasi masyarakat bisa diperjuangkan. Menjadi jembatan yang baik untuk mereka” ungkap Dedi.
Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih dengan perolehan suara yang tebal. Mudah-mudahan silaturahmi tidak akan terputus sampai dengan 5 tahun yang akan datang.
Ia juga mengaku bahwa selama proses safari politik berjalan ada banyak permintaan masyarakat, salah satunya adalah infrastruktur jalan.
Dirinya berharap soal infrastruktur jalan raya ini bisa diperjuangkan bersama anggota dewan yang lain di DPRD
Karier Pendidikan
Pemilik nama lengkap Frederikus Andy Ongkor ini adalah alumni SD Karot, SMP Imaculata dan Kartini Gersik,
Kemudian ia melanjutkan D1 Pariwisata di Bali, kursus DJ di Surabaya lalu ditempatkan di Medan, S1 Surabaya perusahaan yang bergerak di bidang diskusikan.
Ia juga pernah bergabung di DJ NTT sebelum akhirnya pulang ke Manggarai dan menjadi pendukung calon bupati 2020 lalu.
Penulis: Albertus Frederiko Davids