Ruteng, FN – Wakil Ketua (Waket) II DPRD Kabupaten Manggarai Simprosa R. Gandut angkat terkait pengelolaan Gelanggang Olahraga (GOR) milik Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai yang dinilai sangat amburadul.
Hal itu ia sampaikan lantaran proses sewa pakai fasilitas milik Pemkab Manggarai itu tidak jelas.
“Pak Bupati, saya temukan bahwa di dinas PPO pada bidang yang khusus menangani GOR ini tidak jelas juga. Sehingga koordinasi untuk kita menggunakan GOR ini kadang-kadang yang mau menggunakannya agak bingung. Ini kordinasinya di bidang mana? Kalau di bidang kepemudaan dan olahraga ya tolong bidang ini yang menangani,” ungkapnya dihadapan bupati saat sidang Ranperda Perubahan Anggaran APBD TA 2023 di kantor DPRD Manggarai, Senin 25 September 2023.
Dengan melihat situasi ini, Osy menyarankan agar GOR itu seharusnya direhabilitasi. Karena banyak anak daerah atau atlet-atlet yang selalu menggunakan fasilitas sarana dan prasarana di GOR tersebut.
“Terkait sarana dan prasarana yang ada di dalam saya sebutkan air, itu tidak ada sama sekali, sehingga memang kesulitan berkaitan dengan kebersihannya,”ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, tempat duduk atau pada bagian tribun juga sudah sangat hancur, sehingga sulit sekali digunakan.
“Yang paling penting bahwa, saya mau agar yang mengelola GOR itu bisa mendapatkan pendapatan dari sana. Karena kemarin kami menggunakan GOR itu untuk turnamen futsal dan ada penegasan berkaitan dengan berapa penggunaan yang berkaitan dengan GOR itu,” tegasnya.
Oleh karena itu politisi Golkar itu meminta kepada Pemerintah dalam hal ini Bupati Hery Nabit, untuk segera menetapkan sebuah peraturan untuk pengelolaan GOR, sehingga Pemkab Manggarai bisa mendapatkan keuntungan dari GOR.
“Oleh karen itu, saya minta ini dibicarakan dengan baik, sehingga pada saatnya kita bisa menetapkan dengan perbaikan terhadap sarana dan prasarana di GOR tersebut,” pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Manggarai Herybertus G. L. Nabit menyampaikan terima kasih atas masukan dan saran dari anggota DPRD itu.
Diakuinya, beberapa tahun ini memang banyak masyarakat yang menggunakan GOR tersebut terutama turnamen futsal
“Terima kasih atas masukannya termasuk dengan tarifnya yang tentunya berdampak kepada penetapan tarif melalui peraturan bupati. Saya kira ini yang harus kami lihat kembali, sekali lagi terima kasih untuk memperhatikan hal-hal ini. Demikian juga dengan rehabilitasi ruangan termasuk tribun dan air bersih yang ada di dalam GOR,” ujarnya.
Kendati begitu, masukan-masukan positif tersebut lanjut dia, akan menjadi perhatian pemerintah untuk bisa mengalokasikan anggaran di tahun 2024 mendatang. (Tim FN)