Manggarai, FN – Pembangunan di suatu daerah membutuhkan keterlibatan banyak pihak termasuk dari Yayasan Plan Internasional.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit saat kegiatan workshop pembelajaran dan penutupan Program Water for Women (WFW), bertempat di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai. Kamis (5/12/2024)
“Pembangunan harus melibatkan banyak pihak. Bukan hanya melalui pidato saja. Partisipasi harus dinyatakan bukan hanya omong-omong saja,” ungkap bupati Hery dalam sambutannya.
Karena itu ia mengapresiasi kepada Plan International yang telah ambil bagian dalam proses pembangunan di Kabupaten Manggarai.
Ia mengakui, program ini terlihat biasa saja namun dari hal biasa itu yang paling penting dilihat adalah konten atau substansi dari program tersebut.
Kendati ia berharap, keterlibatan aktif semua pihak dalam proses pembangunan menuju Manggarai yang maju lebih cepat.
“Tanggung jawab kita adalah untuk mereplikasi program ini,” pesannya.
Di lain pihak, Manager Area Program Manager Plan International Indonesia Samuel Apsalon Niap menyampaikan bahwa penyelenggaraan program ini melalui dua tahap yakni STBM dan berketahanan iklim
Ia pun menyampaikan apresiasi untuk kaum perempuan dan kaum difabel yang berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan program tersebut. Ia berharap dengan selesainya program ini, semangat akan hal-hal baik tetap dipertahankan dan dilanjutkan.
Pencapaian program ini telah diakui secara nasional dimana Kabupaten Manggarai telah menerima dua penghargaan antara lain penghargaan STBM Awards tahun 2021 dan STBM Awards tahun 2022.
Sebagai informasi, momen ini sekaligus menandai berakhirnya implementasi proyek tersebut yang telah dimulai sejak tahun 2018. Program WFW telah berkontribusi dalam pencapaian 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), untuk Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Sumbawa.
Diketahui, kegiatan yang diselenggarakan Yayasan Plan International bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai bertujuan untuk berbagi pembelajaran praktek Project WFW serta untuk mendiskusikan komitmen keberlanjutan proyek WASH yang berketahanan iklim, ber kesetaraan gender dan inklusi.**
Penulis : Tim FN
Sumber : Pkp Manggarai