Ruteng, FN – Petani hortikultura yang tergabung dalam Kelompok Tani Mawar, Damu, desa Wewo, kecamatan Satar Mese, NTT melakukan panen perdana jenis Cabe Rawit Unggul, pada Jum’at, 26/4/2024.
Kelompok tani hortikultura ini merupakan binaan PT. PLN (Persero) UIP Nusra melalui ‘Program Desa Berdaya’.
Budidaya sayuran-sayuran oleh kelompok ini dilakukan dengan luas lahan kurang lebih 25×15 meter di wilayah Kawasan yang berdekatan langsung dengan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Ulumbu.
Pantauan wartawan dilapangan, para ketua kelompok bersama anggotannya terlibat langsung dalam kegiatan panen tersebut.
Mereka tampak senang dan semangat serta bahu membahu dalam kegiatan panen, pemilihan produk, dan pengemasan.
Menariknya usai panen, para pembeli sudah siap membeli hasil panen mereka. Diharapkan, hasil penjualan dapat meningkatkan kesejahteraan para anggotanya.
Dedianus Suhardi selaku ketua kelompok mengatakan jika jumlah anggota kelompok binaannya sebanyak 7 orang.
Ia menyampaikan terima kasih kepada pihak PLN yang senantiasa telah memberikan ruang untuk melakukan pekerjaan tambahan.
“Pada awalnya kami memang membentuk sebuah kelompok namanya kelompok Mawar, kemudian menyediakan lahan. Lalu pihak PLN memberikan sejumlah bibit, pupuk, dengan perlengkapan lainnya seperti Tandon, pipa, selang dan sejenis lainnya,” kata Dedi kepada wartawan.
Dedi pun mengaku, sangat senang dengan hasil panen yang membawa berkah yang luar biasa dari jerih paya mereka sendiri lewat program ‘Desa Berdaya’ ini.
“Setelah 3 bulan lebih lamanya, hari ini kami sudah melakukan panen perdana puji Tuhan kami juga sudah mendapatkan pasar,” ungkapnya.
Sehingga lanjut Dedi, meski jumlah kilo dari penjualan ini belum banyak, akan tetapi usaha dan kerja keras para anggota kelompok akan terus berkelanjutan.
Tentu tambah dia, dengan sedikit demi sedikit pasti akan cukup banyak, artinya soal besar dan kecilnya itu urusan lain.
Sehingga, hasil dari penjualan Cabe ini akan dibagikan kepada semua anggota kelompok.
“Uang hasil jualan ini nanti akan dibagikan ke semua anggota kelompok pak, sehingga dengan keuntungan ini para anggota bisa menambah penghasilan terutama memenuhi kebutuhan keluarga kami. Sekali lagi terimakasih kepada pihak PLN, semoga mereka juga sukses kami pun demikian,” tutupnya.
Sementara Benediktus F. Engkang selaku pendamping 6 kelompok tani di wilayah itu sangat merasa terharu, karena kelompok tani yang menjadi dampingannya, bisa mandapat hasil yang baik.
Beni mengaku jika selama ini ia selalu setia mendampingi mereka (6 kelompok) dibawah binaan PT PLN mulai dari proses awal sampai ke hasil.
Menurutnya, selama ini memang begitu ada kendala akan tetapi tidak terlalu, sebab tutur Beni, memang kondisi curah hujannya terlalu tinggi.
Meski adanya kendal itu tutur dia, namun pihak PLN pun tetap membantu lewat timnya di lapangan hingga cepat respon.
“Sehingga hari ini para kelompok mulai penen perdana khusus Cabe Rawit sedangkan di kelompok lain sudah berapa kali panen. Kemudian untuk jenis tanaman Terung akan menyusul,” katanya.
Terkait pasar tambah dia, sebelumnya pihak PLN juga ikut membantu kelompok untuk mencari dan menemukan.
“Hari ini kelompok Mawar memanen Cabe Rawit, Ini memang sangat membantu sekali masyarakat lewat kelompok ini. Karena itu terimakasih kepada pihak PLN semoga mereka lebih sukses lagi kedepannya,” ungkapnya.
Beni mengatakan, anggota kelompok tani ini merasa senang karena yang mereka kerjakan akhirnya hari ini tercapai.
“Harapannya kedepannya semoga PLN juga bisa menyediakan lagi fasilitas-fasilitas untuk kelompok-kelompok baru nantinya,” harapnya.