Manggarai, FN – Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) menyatakan ‘menolak’ Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Manggarai tahun anggaran 2025.
Hal ini disampaikan ketua Partai NasDem Manggarai Soe Flavianus, saat membacakan pendapat akhir terhadap rancangan peraturan daerah tentang APBD Manggarai tahun anggaran 2025 terkait rencana Pemda Manggarai untuk pembangunan rumah gendang, dihadiri bupati Manggarai Herybertus Nabit, ketua TPAD Manggarai Fansi Jahang, serta pimpinan OPD, pada Jumat 29 November 2024 malam.
Diketahui Kedelapan fraksi yang menyetujui Ranperda APBD Manggarai 2025 itu terdiri dari, Fraksi PAN, Fraksi Gerindra, Fraksi Golkar, Fraksi PDIP, Fraksi Kebangkitan Bangsa, Fraksi Hanura, Fraksi Perindo dan Fraksi Demokrat. Sementara fraksi NasDem menolak Ranperda APBD Manggarai 2025.
Menurut Soe, pembangunan rumah gendang tidak termasuk dalam kategori urusan pemerintahan yang wajib.
“Di mana untuk urusan pemerintahan yang wajib harus dialokasikan anggaran yang cukup untuk memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat Manggarai,” jelas Soe mewakili pendapat Fraksi partai besutan Surya Dharma Paloh.
Pandangan Fraksi partai NasDem ini juga menyebutkan, belanja untuk urusan pemerintahan wajib terkait dengan pelayanan dasar publik disesuaikan dengan kebutuhan standar pelayanan minimal.
“Belanja daerah dapat dialokasikan untuk pelaksanaan urusan pemerintahan wajib yang tidak terkait dengan pelayanan dasar dan urusan pemerintahan pilihan setelah mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan urusan pemerintahan wajib yang terkait dengan pelayanan dasar publik,” sebut Soe.
Disebutkan Soe, pembangunan rumah rumah gendang dikategorikan dalam urusan pemerintahan pilihan yang tidak bersifat wajib atau prioritas dalam penganggarannya.
Fraksi Partai NasDem Manggarai ini malah menyayangkan sikap pemerintah melalui bupati dan Ketua TAPD yang telah membenturkan Panitia Khusus Banggar dengan masyarakat atas sikap panitia khusus Banggar yang memangkas anggaran pembangunan rumah gendang.
“Kami Panitia Khusus Banggar seolah-olah menjadi orang yang tidak berbudaya dan berupaya untuk menghentikan kelestarian budaya Manggarai demi kepentingan politik dan mengabaikan kebutuhan masyarakat adat,” ungkap Soe saat membacakan pendapat akhir RAPBD tahun 2025.
Fraksi NasDem Manggarai melalui Ketuanya mempertanyakan sikap pemerintah yang dinilai ngotot atas pembangunan rumah gendang.
“Kami dari Fraksi Restorasi Partai NasDem akhirnya akan balik mempertanyakan sikap pemerintah yang tetap ngotot atas pembangunan rumah gendang. Apakah ini demi kepentingan politik atau kepentingan masyarakat Manggarai?,” timpalnya.