Maksimus ; Sejak Survei Tahun 2016 Silam Saya Dukung Pengembangan PLTP Poco Leok

Pemilik lahan Maksimus Rentang (63) warga kampung Mesir, Desa Lungar (Fokus NTT)

Ruteng, FN – Maksimus Rentang (63) warga kampung Mesir, Desa Lungar, kecamatan Satar Mese, kabupaten Manggarai, NTT menyebutkan jika sejak tahun 2016, tanah di “Lingko Mesir”, PLN telah melakukan survey sebagai tahap awal terkait rencana pengembangan PLTP Ulumbu di wilayah Poco Leok.

“Kedatangan pihak PLN pada saat itu, semua warga Poco Leok yang lahannya masuk dalam data survey menerimanya dengan baik. Lahan saya pada saat itu tidak termasuk dalam pengembangan tetapi saya tetap dukung demi kemajuan bersama,” ungkap Maksimus warga ‘Gendang’ Lungar itu” kepada fokusntt.com .

Bacaan Lainnya

Dalam perjalanan waktu lanjut dia, lahan miliknya masuk dalam data rencana pengembangan PLTP

“Terus terang sebagai warga negara Indonesia, wajib hukumnya saya memberikan apa yang saya miliki untuk negara demi kebaikan bersama,” tegasnya.

Sebagai pemilik lahan pada wallped F, Ia menjelaskan, puluhan warga gendang Mesir hadir di lokasi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Poco Leok sebagai bentuk dukungan masyarakat terhadap rencana pemerintah.

Maksimus bilang, kehadiran PLN melalui project pengembangan PLTP Ulumbu unit 5-6 di wilayah Poco Leok akan membawa dampak baik serta perubahan terhadap masyarakat Poco Leok.

Dengan demikian tambah dia, pada prinsipnya, pihaknya terus mendukung langkah pemerintah dalam pengembangan energi panas bumi di wilayah Poco Leok.

“Saya harus mendukung, karena masih dua RT di desa Lungar belum teraliri listrik,” tutupnya.

Pantauan wartawan di lapangan, disaksikan oleh seluruh pemilik lahan, BPN Manggarai tengah melakukan pemasangan pilar serta melakukan pendataan terhadap 28 pemilik lahan melalui tim kerja Satgas A (peta bidang) dan Satgas B (daftar nominative) pada lokasi wallped F Gendang Mesir, desa Lungar, kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Senin (26/6/2023).

Terpisah, Kepala BPN Manggarai, Siswo Hariyono, menjelaskan tim kerja pengadaan tanah pengembangan PLTP Ulumbu unit 5-6 Poco Leok masih dalam proses pengumpulan data lahan warga di wilayah tersebut.

Dijelaskan Siswo, ketika semua proses pengukuran dan identifikasi rampung, maka selanjutnya BPN akan mengumumkan hasilnya secara terbuka kepada pemilik lahan.

“Hasil kerja BPN nantinya akan mengumumkan ke publik, khususnya para pemilik lahan,” sebut Siswo.

Hasil pendataan tim kerja BPN, sebutnya akan disampaikan secara terbuka kepada pemilik lahan.

“Jangan sampai ada pemilik lahan yang merasa dirugikan. Nanti mereka melihat langsung data-data ini terkait luas lahannya berapa serta terdiri apa saja diatas tanahnya. Pasti terbuka kok,” ucap Siswo.

Sebagai bahan informasi, ada 4 Wellpad pengembangan PLTP Ulumbu berkapasitas 40 MW pada unit 5-6 Poco Leok, diantaranya; wellpad D berlokasi di desa Mocok gendang Lungar, Wellpad E berlokasi di desa Lungar, gendang Lelak dan Leda, wellpad F berlokasi di desa Lungar gendang Mesir dan wellpad G berlokasi di desa Wewo gendang Wewo. **

Pos terkait