Maksimalkan Layanan, Bank NTT Cabang Ruteng Buka Transaksi Pembayaran Hingga Tengah Malam

Bank NTT Cabang Ruteng
Jelang akhir Tahun 2023, Bank NTT Cabang Ruteng Buka Layanan Hingga Tengah Malam

Manggarai, FN – Pelayanan transaksi pembayaran Bank NTT Cabang Ruteng, dibuka hingga pukul 00.00 Wita, jelang akhir tahun 2023.

Pantauan media ini, pada Kamis 28/12/2023, sekira pukul 21.45 Wita, tampak puluhan Kepala Desa (Kades) serta Bendahara, sedang antri menerima pembayaran di kantor Cabang Bank NTT Ruteng.

Bacaan Lainnya

Kepala Bank NTT Cabang Ruteng, Romi Radjalangu, mengatakan pihaknya masih membuka layanan khusus pencairan dana desa hingga pukul 00.00 Wita.

“Pembayaran itu akan dilakukan sepanjang administrasi pihak desa sudah lengkap. Dan apabila dana tersebut sudah masuk ke rekening desa, pasti kami dari bank NTT langsung melakukan pembayaran,” sebut Rommi, kepada awak media.

Komitmen bank NTT, kata Romi, dalam melayani pencairan dana desa akan diperpanjang jam pelayanannya, sepanjang dana desa tersebut sudah masuk ke rekening desa.

“Pelayanan pencairan dana desa diperpanjang sampai pukul 00.00 Wita, sepanjang dana desa sudah masuk ke rekening desa,” beber Romi.

Hingga saat ini jelas Romi, bank NTT Cabang Ruteng telah melakukan pembayaran terhadap 40 desa di wilayah kabupaten Manggarai, dengan total anggaran 11 miliar lebih.

“Saat ini ada 40 desa yang sudah menerima pembayaran dengan total anggaran 11 miliar lebih,” sebut Romi.

Pihaknya juga menyebutkan, Bank NTT akan buka pelayanan pencairan dana desa hingga Jumat 29 Desember 2023 sampai pukul 17.00 Wita.

Sementara Kades Bangka Jong, kecamatan Wae Ri’i, Ferdinandus Ampur, mengatakan proses pencairan dana desa sebelumnya tidak ada kendala dan rampung sebelum Natal jelang akhir tahun anggaran.

Untuk pencairan dana desa tahun anggaran 2023, lanjutnya mengalami perubahan Anggaran Dana Desa (ADD). Perubahan itu jelas Ampur, ada penambahan anggaran sebesar Rp116 juta setiap desa.

“Memang untuk tahun 2023 agak sedikit sulit karena ada perubahan pada ADD sebesar Rp116 juta,” jelas Kades Bangka Jong.

Perubahan anggaran tersebut, sambungnya yang menyebabkan terjadinya menyita waktu dalam proses administrasi pada bagian keuangan.

Pos terkait