Laudato Si: Seruan Profetis Gereja dalam menanggapi Praktik Kapitalisme Neoliberal

Oleh: Aloysius Mischelle Seling

(Menempuh Pendidikan di IFTK Ledalero dan menjalani formasi calon imam di Seminari Tinggi Interdiosesan St. Petrus Ritapiret, Maumere, NTT)

Bacaan Lainnya

Perbincangan seputar lingkungan hidup kini menjadi urgen dan aktual, melihat eksploitasi alam yang dilakukan untuk kepentingan kelompok bahkan pribadi. Lingkungan hidup tidak hanya dilihat sebagai tempat tinggal saja tetapi juga memiliki martabatnya sendiri. Apa yang kita miliki sekarang ini merupakan pemberian dari lingkungan tempat tinggal kita.

Hemat penulis, perilaku semacam ini merupakan suatu peralihan ke gaya hidup yang mementingkan konsumentris. Konsumerisme yang tinggi membuat setiap orang menghalalkan segala cara agar mampu mencapai apa yang menjadi tujuannya. Perilaku konsumerisme yang tinggi turut berpengaruh dalam merusak lingkungan hidup tersebut. Akibatnya jelas ekploitasi alam yang begitu masif membuat persoalan lingkungan hidup menjadi begitu aktual dan urgen untuk dibahas dan dicarikan jalan keluarnya.

Permasalahan krisis ekologi jelas sangat berbeda dengan permasalahan non-ekologis, krisis ekologi tidak dapat diabaikan begitu saja. Kepasifan dan keaktifan manusia dalam merespon permasalahan ini akan menentukan jalan cerita ekosistem lingkungan hidup dan planet bumi dimasa mendatang (Ammirulah, Juni 2015).  Melalui hal ini dapat dilihat bahwa permasalahan ekologi atau lingkungan hidup kini telah mendapat perhatian yang sangat khusus, melihat kerusakan lingkungan hidup telah mencapai titik yang krusial.

Dalam Ensiklik Laudato Si yang dikeluarkan oleh Paus Fransiskus juga menyoroti hal yang sama yakni mengenai kerusakan lingkungan hidup. Penegasan kita bahwa semua manusia adalah gambar Allah, tidak boleh membuat kita lupa bahwa setiap mahkluk memiliki fungsi sendiri dan tidak satu pun yang berlebihan (LS,84).

Kapitalisme Neoliberal

Kapitalisme berasal dari asal kata capital yaitu berarti modal, yang diartikan sebagai alat produksi semisal tanah dan uang. Kapitalsime merupakan sistem ekonomi politik yang cenderung ke arah pengumpulan kekayaan secara individu tanpa gangguan kerajaan. Istilah Neoliberalisme yang secara harafiah berarti liberalisme baru alias aliran kebebasan baru, digunakan dalam bidang ekonomi untuk menggambarkan kebijakan ekonomi liberal yang diadopsi dan diterapkan oleh lembaga-lembaga keuangan internasional sejak tahun 1980-an (Dr. Alexander Jebadu, SVD, 2020).

Kapitalisme neoliberal memiliki sejarah yang panjang. Istilah hadir karena melalui sistem ekonomi liberal (liberalisme ekonomi) yang telah ada dan berlaku pada abad ke-19 yang dicetuskan oleh Adam Smith (Jason Fernando, dkk, 2023). Kebebasan yang dimiliki oleh setiap orang tentunya diperkuat dengan adanya modal yang mereka miliki. Dengan modal yang besar mereka mampu mengatur roda perekonomian suatu wilayah.

Laudato Si: Seruan Profetis Gereja yang Terlibat

Laudato Si merupakan ensiklik yang dikeluarkan oleh Paus Fransiskus. Paus Fransiskus merupakan pribadi yang rendah hati, sederhana dan memiliki kecintaan terhadap lingkungan hidup. Paus Fransiskus memilih nama Fransiskus sebagai nama Paus terinspirasi dari Santo Fransiskus Asisi yang memilih untuk hidup sederhana, seorang yang rendah hati dan juga memiliki kecintaan terhadap lingkungan sekitarnya.

“Santo Fransiskus membantu kita melihat bahwa ekologi integral membutuhkan keterbukaan terhadap kategori-kategori yang melampaui bahasa matematika dan biologi dan membawa kita kepada hakikat manusia. Sama seperti yang terjadi ketika kita jatuh cinta pada seseorang, setiap kali Fransiskus menatap matahari, bulan atau bahkan bintang terkecil, ia mulai bernyanyi, sambil mengikutsertakan semua makhluk lain dalam pujiannya. Jika kita merasa erat bersatu dengan semua yang ada, maka kesejahteraan dan kepedulian akan timbul secara spontan.”

Hal terpenting yang hendak disampaikan Paus Fransiskus rasa kepedulian yang tinggi antar sesama masyarakat bahwa tanah yang disebut sebagai ibu perlu dijaga dan dirawat dengan penuh cinta. Setiap anggota masyarakat harus senantiasa bersatu padu dalam merawat lingkungan sekitar bahkan melawan orang-orang yang menggunakan lingkungan hidup secara tidak bertanggungjawab. Melalui pernyataan ini juga, Paus Fransiskus membutuhkan keterbukaan dari setiap orang dalam melihat lingkungan hidup sekitar kita. Keterbukaan ini mencakup kesediaan setiap orang dalam merawat lingkungan sekitar agar tidak menjadi rusak. Namun, melihat masalah lingkungan yang tengah aktual sekarang ini ternyata jauh dari kata keterbukaan sebagaimana yang diserukan Paus Fransiskus dalam ensikliknya.

Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia, dan perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan perkehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain dan mempengaruhi hidupnya (Nur Asyraf Munif Junaidy Nasser, 2018).Dalam Ensiklik Laudato Si art. 139 menegaskan bahwa:

Ketika berbiacara tentang “lingkungan”, kita menunjuk secara khusus pada suatu relasi, yaitu antara alam dan masyarakat yang menghuninya. Hal itu mencegah kita untuk memahami alam sebagai sesuatu yang terpisah dari kita atau hanya sebagai kerangka kehidupan kita. Kita adalah bagian dari alam, termasuk di dalamnya, dan terjalin dengannya.  Salah satu filsuf yakni Baruch de Spinoza mengatakan demikian bahwa alam dan Allah adalah satu. Allah berada dalam alam, begitu juga sebaliknya alam ada dalam diri Allah. Ketika manusia merusak alam sebagai ketuhan ciptaan Allah, secara tidak langsung mereka juga turut merusak citra Allah sebagai pencipta.

Oleh karena itu, sebagai manusia perlu menjaga alam yang merupakan cerminan diri Allah. Allah telah menciptakan alam untuk kita jaga dan menggunakannya secara tanggungjawab dan bijaksana, bukannya demi kepentingan pribadi ataupun kelompok-kelompok tertentu saja. Ketika manusia telah merusak alam tentu saja Allah pun tidak akan tinggal diam.

Persoalan seputar lingkungan hidup merupakan suatu masalah yang sangat serius. Melihat permasalahan semacam ini timbul diakibatkan dari praktik para kapitalis neoliberal yang menghalalkan segala cara demi mendapatkan keutungan sebanyak mungkin tanpa memikirkan resiko atau dampak buruk yang akan terjadi nantinya.

Persoalan seputar lingkungan hidup tidak hanya terjadi sekarang ini bahkan telah eksis dari beberapa tahun belakangan. Melihat permasalahan yang krusial ini, Paus Fransiskus mengeluarkan sebuah seruan profetis yakni melalui ensiklik Laudato Si. Ensiklik ini hadir dengan tujuan menekan dan mengatasi permasalahan lingkungan tengah terjadi hingga sekarang ini. Kekayaan alam yang ada tidak hanya diperuntukkan bagi segelintir orang saja tetapi juga bagi semua orang yang dapat menggunakannya secara bijaksana dan tanggungjawab.

Pos terkait