Mataram, FN– Pj Bupati Kabupaten Lembata, Paskalis Ola Tapobali, berharap agar PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melalui Unit Pelaksana Proyek (UPP) Nusra 3 segera mensosialisasikan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Atadei di Kabupaten Lembata, NTT, agar proyek strategis nasional (PSN) tersebut dapat terwujud dan masyarakat sekitar memperoleh manfaat listrik yang andal dan ramah lingkungan.
Pernyataan tersebut diungkapkan Paskalis Ola usai melaksanakan sosialisasi pengenalan proyek dan operasional PLTP Atadei di PLTP Kamojang, Jawa Barat, bersama PT PLN (Persero) UPP Nusra 3 beserta segenap stakeholder Kabupaten Lembata dan Provinsi NTT, Rabu, 17 Juli 2024.
“Pasca kunjungan ini Kita secepatnya mensosialisasikan berkaitan dengan PLTP kepada masyarakat di sana, supaya menetralisir semua polemik, menjawab semua isu negatif, yang berkembang selama ini,” kata Pj Bupati Paskalis Ola.
Melalui kunjungan kerja dalam rangka melihat langsung perkembangan PLTP Kamojang itu, Pj Bupati Paskalis Ola mengungkapkan pihaknya mendapat referensi dan gambaran sehubungan dengan pembangunan dan operasional PLTP yang ke depannya dapat menjadi rujukan dalam rencana pembangunan PLTP Atadei di Lembata, terutama dalam sosialisasi ke masyarakat sekitar kawasan.
“Kami datang berkunjung ke sini melihat secara langsung, jadi harus matang rencana itu, dengan perencanaan pengelolaan aspek lingkungan sosial, ekonomi, dan lainnya untuk menambah pengetahuan, sehingga pada hari ini kami sudah mendapat penjelasan semua itu,” ucapnya.
Pj Bupati Paskalis Ola berharap pasca kegiatan kunjungan kerja ini, PLN segera menyiapkan timnya, kemudian referensi materi, dan semua yang diperlukan untuk kembali ke Lembata melakukan sosialisasi secara terbuka dan detail kepada warga masyarakat sekitar sehingga dapat memberi gambaran pengetahuan secara menyeluruh berkaitan dengan pembangunan PLTP Atadei.
Senada dengan Pj Bupati Paskalis Ola, Ketua Komisi IV Bidang Pembangunan DPRD NTT, Angela Merci Piwung, yang juga hadir dalam kunjungan tersebut, menekankan pembangunan PLTP Atadei harus terwujud.
“Saya sudah melihat langsung PLTP Ulumbu dan sekarang saya di PLTP Kamojang, saya rasa yang disampaikan oleh kawan-kawan pendemo dan isu negatif yang tersebar adalah hoaks, baik mengenai lingkungan maupun pengelolaan sosial masyarakat oleh PLN, termasuk mengenai perekrutan tenaga kerja. PLTP Atadei ini harus jadi,” kata Angela Merci.
Menanggapi dukungan tersebut, Manager PT PLN (Persero) UPP nusra 3, Kasirun, menyampaikan bahwa kegiatan kunjungan tersebut merupakan langkah lanjutan dari tahapan ekspose yang telah dilaksanakan pada 12 Juni 2024 lalu.
Kasirun mengungkapkan kegiatan kunjungan ke PLTP Kamojang merupakan proses awal dari pengenalan pembangkit berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) yang juga akan digarap di Kabupaten Lembata melalui PLTP Atadei.
“Segera tentunya, tahapan awal ialah pengadaan lahan, PLN menargetkan realisasinya pada tahun ini, tahapan demi tahapan yang telah diatur oleh undang-undang harus dilalui, dan dukungan yang kami terima dari pemerintah Lembata menjadi penting buat kami, PLN, untuk bekerja lebih baik,” tutupnya.
Sementara itu, General Manager (GM) PT PLN (Persero) UIP Nursa, Abdul Nahwan, menegaskan dalam waktu dekat PLN akan melaksanakan tahapan–tahapan yang diperlukan sesuai dengan kaidah undang-undang dan peraturan pemerintah yang berlaku, dimulai dari sosialisasi, pengadaan lahan, dan tahap konstruksi. Ke depan, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan bersama-sama dengan PLN dapat merealisasikan cita-cita menghadirkan energi bersih di Kabupaten Lembata.
“PLN sejak awal berkomitmen menyediakan energi listrik yang tidak hanya bermanfaat bagi pelanggan tetapi mengusahakan pembangkitan energi yang bersih, karena itu pemanfaaatan energi baru terbarukan menjadi titik penekanan PLN saat ini, salah satunya ialah pembangunan PLTP Atadei,” ujar GM Abdul Nahwan.