Ketika Hujan Mengguyur Kota Ruteng, Pejabat Dinas PUPR Manggarai pun Turun Got

Pejabat Eselon III Dinas PUPR Kabupaten Manggarai turun membersihkan got di Kota Ruteng pada Jumat (31/1). Nampak dalam gambar, Kabid Bina Marga Yohanes Don Bosko. Sejumlah pejabat lainnya juga ikut turun got seperti Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Manggarai Wilfridus E. E. Turuk atau Epit Turuk, Kabid Bina Marga Yohanes Don Bosko, Kabid TJK Yoseph Soni, Kabid Tata Ruang, Aristo H. Hadir, Kabid Cipta Karya Agustinus Kanar, Kabid Sumber Daya Air Fransiskus G. M. Gual. 

Sejak tanggal 24 Januari lalu, wilayah Manggarai khususnya Kota Ruteng mulai memasuki puncak musim hujan.

Diperkirakan, musim hujan akan berlangsung masih lama lagi hingga Maret 2025.

Bacaan Lainnya

Ketika terjadi hujan dengan intensitas lebat pada 24 Januari lalu, sejumlah titik di Kota Ruteng terjadi banjir luapan. Beberapa ruas jalan digenangi dan dialiri air, layaknya seperti kali karena banjir luapan air drainase.

Yang paling parah akibat hujan dengan intensitas lebat itu terjadi di kelurahan Waso, Kecamatan Langke Rembong.

Sejumlah rumah terdampak banjir luapan sampai menggenangi sejumlah rumah.

Bahkan banjir luapan tersebut mengakibatkan seorang warga kelurahan Waso meninggal dunia.

Almarhum Geradus Bata, warga RT 012/RW 003 Kelurahan Waso, meregang nyawa, terbawa air drainase yang meluap, saat korban membersihkan material pada drainase yang tersumbat depan rumahnya pada Jumat (24/1) sore.

Sehari setelah kejadian tersebut, pada Sabtu (25/1) Bupati Manggarai Herybertus G. L. Nabit atau Hery Nabit mengunjungi sejumlah titik banjir luapan di kelurahan Waso.

Bupati Hery Nabit berjanji, akan segera mengatasi persoalan yang terjadi yaitu membereskan drainase yang tersumbat sehingga menyebabkan banjir luapan.

Janji Bupati Hery Nabit pun terealisasi, karena sehari setelah kunjungan Dinas PUPR Kabupaten Manggarai turunkan tim dengan alat berat untuk membersihkan titik banjir luapan yang ada.

Hasilnya, empat titik banjir luapan di kelurahan Waso beres seketika.

Tidak hanya di Waso, Dinas PUPR Kabupaten Manggarai pun melanjutkan pembersihan di sejumlah titik lain di kecamatan Langke Rembong

***

Rupanya Dinas PUPR Kabupaten Manggarai harus belajar dari peristiwa di Kelurahan Waso: warga kota Ruteng harus aman dan nyaman saat musim hujan.

Atau dengan kata lain, Dinas PUPR Kabupaten Manggarai bertindak sigap agar kasus yang terjadi di kelurahan Waso tidak terjadi lagi.

Sejumlah titik lain di Kota Ruteng yang berpotensi banjir luapan saat musim hujan dibereskan, dan ternyata sudah delapan titik sudah dibereskan.

. “Pekerjaan kami hari ini di tempat ini adalah titik yang ke sembilan, dan diupayakan kami lanjutkan pembersihan di perempatan Kantor Kejaksaan Manggarai ke arah timur depan Kantor Dukcapil Kabupaten Manggarai,” jelas Kadis PUPR Kabupaten Manggarai Lambert Paput saat membersihkan titik luapan air di perempatan Bank NTT dan Kantor Bupati Manggarai, pada Jumat (31/1) pagi.

Lambert Paput memimpin langsung seluruh stafnya melakukan pembersihan drainase di lokasi tersebut. Seluruh personil Dinas PUPR Kabupaten Manggarai dibantu Satpol PP Kabupaten Manggarai melakukan pembersihan drainase di titik itu di tengah guyuran hujan yang semalam turun.

Plt. Kasat Pol PP Alexius Harimin ikut bersama pasukannya ikut membereskan titik banjir luapan tersebut.

Untuk membersihkan sedimen yang menumpuk di bawah trotoar di titik tersebut, ASN dua organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Manggarai turun ke dalam got. Mereka mengangkat sedimen yang menghalangi lajunya aliran air.

Sedimen tersebut membuat air meluap ke ruas jalan bahkan menggenangi rumah sekitar. Luapan air dari titik itulah yang mengalir ke kompleks pertokoan di Kota Ruteng.

ASN dua OPD tersebut berusaha keras mengeluarkan sedimen yang ada, termasuk dalam kolong deuker.

Para abdi negara dua OPD tersebut kesulitan untuk masuk ke kolong deuker karena dimensinya kecil. Salah satu caranya adalah disemprot air dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran (Damkar).

Sedimen yang begitu banyak harus diangkat dari dalam got, dengan menggunakan alat seperti skop.

Untuk mengangkat material tersebut, semua personil ASN dua OPD tersebut turun ke dalam got, tidak terkecuali semua pejabat eselon III Dinas PUPR Kabupaten Manggarai.

Para pejabat tersebut mengenakan mantel hujan, turun ke dalam got memegang skop, mengangkat sedimen yang ada.

Terlihat Kadis PUPR Kabupaten Manggarai Lambert Paput dan Plt Kasat Pol PP Kabupaten Manggarai Alexius Harimin sesekali ikut bekerja dan juga memantau staf mereka bekerja.

Adapun pejabat struktural lain yang turun got adalah Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Manggarai Wilfridus E. E. Turuk atau Epit Turuk, Kabid Bina Marga Yohanes Don Bosko, Kabid TJK Yoseph Soni, Kabid Tata Ruang, Aristo H. Hadir, Kabid Cipta Karya Agustinus Kanar, Kabid Sumber Daya Air Fransiskus G. M. Gual.

Sejumlah pejabat struktural lain maupun staf lainnya juga ikut turun got untuk membersihkan sedimen yang menumpuk.

Ini semua gegara hujan dengan intensitas lebat yang membuat banjir luapan di kota Ruteng, para pejabat Dinas PUPR Kabupaten Manggarai turun got.

Penulis: aka

Editor: aka

Pos terkait