Kebakaran Super di Ruteng, Bupati Nabit dan Istri Sampai Jatuh Air Mata

Kebakaran super terjadi di Kelurahan Mbaumuku Ruteng, Kecamatan Langke Rembong, Manggarai, NTT. Tiga rumah, satu kios dan satu counter hp dilalap jago merah. Foto: Berto Davids/Fokusntt.com

 

Bacaan Lainnya

Manggarai, FN – Peristiwa kebakaran super terjadi di RT/RW:12/006, Kelurahan Mbaumuku Ruteng, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, NTT Minggu (4/2/2024) malam.

Kobaran api dan asap hitam terlihat bercampur aduk melalap tiga rumah warga, satu kios dan satu unit counter hp dalam sekejap.

Terpantau di lokasi, warga bersama aparat TNI/Polri, Sat Pol PP dan petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api super. Tiga unit mobil pemadam pun dikerahkan menuju lokasi kebakaran.

Mobil pemadam yang dikerahkan itu masing-masing satu unit mobil milik Sabhara Polres Manggarai, satu unit milik Sat pol PP & Damkar dan satu unit lainnya milik Bandara Frans Sales Lega Ruteng.

Berkat pertolongan tiga unit mobil itu, api super pun berhasil dipadamkan meski tak satu barang-barang yang terselamatkan.

Belum diketahui penyebab kebakaran. Namun menurut Camat Langke Rembong, Yohanes Emiliano Alexander Ndahur, peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 Wita.

“Sekitar pukul 20.00 wita lah api dengan cepat merambat satu unit counter hp, satu kios dan tiga unit rumah yang terletak saling berdekatan” kata Camat Emil di lokasi.

Dalam peristiwa kebakaran super itu, kata dia, ada satu unit warung yang ikut ludes terbakar. Warung itu masih satu kesatuan dengan rumah, sehingga begitu rumah terbakar, warung pun ikut terbakar.

“Jadi letaknya kan sambung, rumah sekaligus warung. Jadi dua-duanya ludes terbakar bersamaan dengan kios dan counter” ujar Camat Emil.

Saat ini, Emil bilang petugas pemadam kebakaran bersama TNI/Polri dan Sat Pol PP sudah berhasil memadamkan api.

Dan terkait penyebab kebakaran, kerugian materil serta data kerusakan lainnya masih dalam penyelidikan Polres Manggarai.

“Semua data kebakaran belum bisa dirangkum. Itu pasti diurus oleh teman-teman Polres. Saat ini kami sedang mengevakuasi pemilik rumah di posko sembari menerima laporan. Bersyukur saja karena tidak ada korban jiwa” tutup mantan Analisis Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai itu.

Sesaat setelah kebakaran, Bupati Manggarai Heribertus Geradus Laju Nabit bersama istri tercinta Meldianti Hagur langsung menuju lokasi

Sampai di lokasi Bupati didampingi Camat Emil memantau tiga rumah, satu kios dan satu counter hp yang sudah ludes terbakar dan hanya meninggalkan kerangka itu.

Sungguh sedih raut wajah yang terpancar dari Bupati saat melihat sisa-sisa kobaran api yang telah melalap semuanya.

Istrinya Meldianti Hagur juga tak kuasa menahan tangis ketika menyambangi pemilik rumah yang sudah terbaring lemah melihat kondisi rumah rata dengan tanah.

Wajah Meldi terlihat berkaca-kaca sembari mengusap air mata di tengah tangisan sedih warga lainnya.

Bupati Nabit yang kemudian datang menghibur pemilik rumah juga memberi penguatan atas musibah itu

Ia berkata, musibah ini sungguh sangat sedih. Korban telah kehilangan harta benda sekaligus rumah yang mereka tinggal.

Tetapi bersyukur saja kepada Tuhan karena tidak ada korban jiwa dalam musibah berat ini. Kalau barang yang ludes bisa dicari lagi. Nyawa penting dari segalanya.

Karena itu sebagai pemerintah ia mengaku turut prihatin atas musibah yang menimpa warganya.

“Saya turut prihatin dan sedih atas musibah ini. Memang kalau omong musibah kita tidak pernah minta, tetapi ketika dia datang kita manusia harus mampu menerimanya dengan lapang dada” ujar Bupati dengan mata berkaca.

Untuk rumah yang terbakar itu, Bupati bilang akan ada ada bantuan dari pemerintah kendati tidak bersifat mengganti seluruh kerugiannya.

Ia mengaku sudah berkordinasi dengan camat agar meminta lurah mendata seluruh kerusakan dan kerugian untuk kemudian ditindaklanjuti ke bupati.

“Tadi saya sudah berkordinasi dengan camat minta pa lurah untuk data. Tetapi sifatnya itu hanya bantuan, bukan ganti rugi. Saya harap korban tetap kuat menghadapi musibah ini” ungkapnya.

Penulis: Albertus Frederiko Davids 

Pos terkait