Manggarai, FN – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Aloysius Jebarut membuka kegiatan Bimbingan Teknis ( Bimtek ) penguatan jaringan dan data kelola destinasi pariwisata di DPSP Labuan Bajo dan sekitarnya, senin ( 08/07/2024 ), di Hotel Revayah Ruteng.
Acara tersebut di prakarsai oleh kementrian Parekraf RI, bekerja sama dengan Disparbud Kabupaten Manggarai. Selaku nara sumber dalam kegiatan tersebut yakni, Dosen Fakultas ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran, Anwar Sani, Direktur pengembangan destinasi II Kemenparekraf RI, Bambang Cahyo Murdoko, Ketua Pengelola Desa Wisata Pulau Untung Jawa, Rusli, Serta I Nyoman Wija Ketua Tim Area I ( area Bali Nusra ) Direktur pengembangan destinasi II. Sedangkan pesertanya sebanyak 40 orang, 35 orang diantaranya dari pulau Mules, sisanya utusan dari kabupaten Manggarai Timur sebanyak 5 orang.
Saat membuka kegiatan, Kadisparbud kabupaten Manggarai membacakan sambutan tertulis Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit, S.E., M.A.
Mengutip sambutan tertulis Bupati Manggarai, Kadisparbud menjelaskan, saat ini tren wisata kian berubah dari wisata massal menjadi wisata alternatif. Hal tersebut menyebabkan wisatawan akan menjadi lebih memilih destinasi yang lebih bersahabat dengan alam dan masyarakat, atau dikenal ekowisata, dan salah satu bentuk tren wisata jenis ini adalah desa wisata.
Dijelaskan, desa wisata merupakan sebuah konsep pengembangan daerah yang menjadikan desa sebagai destinasi wisata dengan ciri khas unik. Pengelolaan seluruh daya tarik wisata yang tepat diharapkan dapat memberdayakan masyarakat setempat.
Prinsip tersebut berfokus terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan usaha produktif sesuai dengan potensi dan sumber daya lokal.
Lebih lanjut dijelaskan, kekuatan wisata di manggarai terletak pada wisata alam, budaya, dan religi yang terjalin secara harmonis. Wisata alam, budaya, dan religi ini menyimpan potensi dan prospek yang besar untuk peningkatan kesejahteraa.**