Manggarai, FN – Erwin Gunawan salah satu orator aksi damai tolak pembangunan pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Ulumbu unit 5-6 di Poco Leok, kecamatan Satar Mese, kabupaten Manggarai, sebut wakil ketua I DPRD kabupaten Manggarai, Osy Gandut, anggota DPRD pengecut.
Mantan dosen di salah satu universitas swasta di kabupaten Manggarai ini, mengaku kalau Waket I DPRD Manggarai itu ikut menghantarakan massa aksi ke kantor Bupati Manggarai.
Sebelumnya, massa aksi sempat mendesak Ketua DPRD kabupaten Manggarai, Mathias Masir, agar keluar dari kantor DPRD untuk menemui massa aksi.
Setelah 45 menit massa aksi melakukan tuntutan di depan Kantor DPRD Manggarai, Waket I DPRD Manggarai, Osy Gandut, langsung menemui massa pendemo.
“Anggota DPRD kabupaten Manggarai belum bisa mengalokasikan waktu untuk melakukan rapat dengar pendapat, karena lembaga DPRD Manggarai saat ini sedang membahas KUA-PPAS untuk tahun anggaran 2024,” tegas Osy dihadapan para pendemo, pada Rabu (9/8/23).
Untuk itu tegas Osy, pihaknya tidak membuka dialog terkait aksi tuntutan warga karena urusan secara kelembagaan DPRD.
Sejumlah massa aksi pun memaksa Waket 1 DPRD Manggarai Osy Gandut, untuk memberikan pernyataan sikap dihadapan massa aksi, namun Osy mengaku hal tersebut ada mekanismenya.
Sejumlah massa aksi pun minta anggota DPRD Manggarai untuk meninggalkan rapat pembahasan KUA-PPAS, agar menemui massa aksi dari Poco Leok.
Menanggapai hal itu, Osy secara tegas menyatakan anggota DPRD saat ini sedang mengurus masyarakat Manggarai secara keseluruhannya, karena sedang membahas KUA-PPAS.
“Dengan demikian kami sampaikan dengan bapak-ibu semua hari ini bahwa anggota DPRD saat ini belum bisa mengalokasikan waktu untuk sekarang karena kami harus koordinasi lebih lanjut terkait tanggal menerima bapak-ibu untuk RDP,” tegas Osy dihadapan warga tolak pengembangan PLTP Poco Leok.
Erwin Gunawan Sebut Osy Gandut DPRD Pengecut
Lontaran pernyataan kasar Erwin Gunawan kepada Waket 1 DPRD Manggarai itu, tak digubris Osy Gandut, usai menemui massa aksi.
Pantauan media ini, Erwin sempat menarik tangan Osy saat hendak turun dari mobil Pick up jenis Mega carry milik massa aksi.
“Oe ibu sabar dulu oeee, jadi anggota dewan jangan jadi pengecut oe. Tadi dia janjikan kami supaya antarkan kami ke bawah (kantor bupati),” teriak Erwin ke Osy Gandut.