Manggarai, FN – Pelaksanaan pembangunan infrastruktur di kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi salah satu tumpuan pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Karenanya, pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Pemkab Manggarai melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bukanlah hanya menghasilkan infrastruktur fisik semata akan tetapi juga mengurangi kesenjangan antar wilayah dalam upaya pemerataan pembangunan.
Demikian disampaikan Bupati Manggarai Herybertus G. L Nabit saat memantau progres pengerjaan akses jalan menuju ibu kota Kabupaten Manggarai dari Kecamatan Reok yakni Sambi-Loce.
Ia mengatakan, pengerjaan ruas jalan dari Sambi-Loce itu merupakan lanjutan hot mix dari arah Wae Pesi.
Hal itu lanjut dia, dengan tuntasnya pada paket jalan tersebut maka akses masyarakat semakin mudah dan lancar.
“Pengerjaan ruas jalan ini, sudah dimulai tahun lalu dari dana pinjaman daerah yakni dari arah Wae Pesi. Kemudian diikuti tahun ini tapi tidak menyambung yang tahun lalu, tetapi kita mulai dulu dari Sambi,” ungkapnya kepada wartawan (13/072024).
Menurutnya, pengerjaan proyek tersebut mulai dikerjakan dari arah Sambi menuju Loce dikarenakan aktifitas perekonomian saat ini di wilayah itu sedang ramai.
“Pertumbuhan ekonomi di Sambi-Loce saat ini sedang ramai, sehingga ruas jalan ini menjadi prioritas untuk dikerjakan pada tahun ini,” ungkapnya.
Selain mendukung aktivitas perekonomian warga, kata Bupati Nabit, pengerjaan ruas jalan ini untuk mempersingkat akses dari Kecamatan Reok Barat menuju pusat kota Kabupaten Manggarai.
Dia pun memastikan, pengerjaan ini akan segera tuntas dan mulai bisa digunakan pada September 2024.
“Progres saat ini sudah baik, karena hampar Hot mix ini diperkirakan selesai pada pertengahan Agustus paling lama. Sehingga bisa dilanjutkan pengerjaan tambahan yakni bahu jalan dan menurut saya, September sudah bisa digunakan,” ujarnya.
Untuk diketahui, Proyek jalan dari arah Sambi menuju Loce dengan kontruksi hot mix, menyerap anggaran sebesar 9 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan panjang jalan 5 KM 70 meter.** (FN)
Penulis : Tim Redaksi Fokus NTT