Penulis: Albertus Frederiko Davids
Tim Redaksi Fokusntt.com
Manggarai, FN – Heribertus Ngabut secara resmi mendaftar ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai bakal calon bupati Manggarai pada Rabu (24/4/20204) petang.
Ia datang menggunakan mobil pribadi bersama tiga mobil rombongan keluarga menuju Sekretariat PDIP di Tenda Ruteng.
Suasana sore itu tercipta begitu akrab saat pria berdarah Langke Rahong Utara ini menginjakan kaki di depan teras sekretariat partai berlambang banteng itu.
Ia pun diterima dengan hangat oleh Sekretaris DPC PDIP Manggarai, Aven Mbejak dan seluruh pengurus lainnya.
Ceremonial awal pun dimulai dengan kata pengantar dari Wakil Sekretaris Bidang Internal DPC PDIP Kabupaten Manggarai, Paulus Rahmat dan dilanjutkan dengan kepok dan penyerahan berkas pendaftaran.
Setelah itu Heri Ngabut diberi kesempatan untuk memberikan sambutan di hadapan pengurus DPC PDIP Manggarai dan seluruh keluarga besar yang hadir.
Dikatakan Ngabut bahwa hari ini dirinya berbangga karena bisa bertemu sekali lagi dengan pengurus PDIP seperti di masa-masa Pilkada tahun 2020 lalu.
“Tahun 2020 lalu saya dan Pa Heri Nabit datang daftar disini. Tetapi kali ini kami bukan berpisah hanya Pa Heri Nabit yang ingin mau jadi bupati sekali lagi, sementara saya juga ingin naik kelas, artinya mau jadi bupati sama seperti Pa Heri Nabit” kata Ngabut diikuti tepuk tangan hadirin.
Menurut dia, keputusan dirinya ingin naik menjadi bupati tentu menimbulkan banyak pertanyaan publik tentang apa lebihnya kalau jadi bupati.
Pertanyaan publik tersebut, kata Ngabut, membuat dirinya semakin termotivasi dan penasaran bagaimana kalau menjadi seorang bupati.
“Memang sih tidak ada yang luar biasa juga. Mau jadi bupati ke jadi wakil bupati ke sama saja ujungnya, yakni ingin memberikan yang terbaik untuk rakyat manggarai. Hanya sekarang saya sudah termotivasi untuk mau menjadi bupati” ungkap pria yang masih menjabat wakil bupati hingga Februari 2025 ini.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dirinya membutuhkan doa dari Pa Aven Mbejak dan seluruh pengurus di PDIP Manggarai agar bisa menyelipkan namanya dalam bursa Pilkada tahun 2024.
Itu artinya, ia punya niat dan mimpi yang sama agar bisa membangun Kabupaten Manggarai bersama PDIP
“Merah ini sebagai tanda keberanian. Karena itu mari sama-sama kita bangun manggarai yang lebih indah, lebih megah, lebih bersahabat serta lebih memberikan rasa kegembiraan dan sukacita untuk siapapun” tutur Ngabut.
Kembali ia menekankan bahwa tidak ada kata berpisah antara ia dan Pa Heri Nabit, itu hanya merupakan sebuah pilihan kehidupan. Andaikan PDIP Manggarai punya persepsi yang sama, maka tidak ada salahnya berjalan bersama Heri Ngabut.
Bagi dia, PDIP adalah aset rakyat yang pasti akan berkembang luas jika mendukung kandidat yang punya niat tulus membangun Manggarai.
Karena itu, apabila satu saat namanya tercatat sebagai salah satu calon bupati yang diusung PDIP maka ia berencana untuk mendatangi lagi PDIP Manggarai ini dengan niat yang sama, yakni ketulusan.
“Saya berharap bisa diantar oleh partai ini ke Pilkada Manggarai. Saya percaya dan saya tahu partai ini milik kita semua” tutup Ngabut.
Sementara itu Sekretaris DPC PDIP Manggarai, Aven Mbejak dalam sambutannya mengatakan bahwa tidak mudah untuk berproses di PDIP, semua ada tahap yang harus dilewati dan itu tidak gampang seperti yang dipikirkan.
“PDIP dan Pa Heri Ngabut bukan baru ketemu. Saya pikir Pa Heri lebih berpengalaman dan tahu banyak bagaimana cara berproses di PDIP. Bahkan Pa Heri juga tahu bagaimana cara mengukur kedalaman PDIP dari pusat sampai daerah” ungkap Aven.
Ia kemudian menekankan bahwa mekanisme di PDIP hanya ada satu pintu. Untuk itu bagi para bakal calon yang sudah mendaftar diminta untuk tidak terkontaminasi dengan isu-isu liar yang mengatasnamakan PDIP demi keuntungan pribadi.
Akhir-akhir ini, kata Aven, banyak orang yang selalu mengatasnamakan partai dan menjual nama partai demi keuntungan pribadi.
“Saya minta ini kita harus jaga secara bersama. Komunikasi hanya bisa lewat struktur partai, kalau di daerahnya ada saya dan Pa Paul, di Provinsinya ada Ibu Emi Nomleni dan di DPP ada Ketua Umumnya. Selain dari itu tidak ada, ini pesan penting yang saya harus sampaikan” tegas Aven.
Sementara untuk menanggapi sambutan Pa Heri Ngabut yang berharap bisa diusung PDIP ia pun dengan senang hati menerima dan juga berharap Pa Heri Nabit dan Heri Ngabut bisa bersatu kembali untuk membangun Manggarai.
“Semoga semua proses yang dilewati nanti bisa berakhir dengan baik. Kami juga berharap agar Pa Heri Nabit dan Pa Heri Ngabut bisa bersatu kembali. Ini hanya harapan, semuanya belum final” ungkap Aven.
Akan tetapi, menurut Aven dalam kondisi seperti ini PDIP tetap dengan senang hati menerima semua kandidat yang mendaftar karena PDIP adalah partai nasionalis dan terbuka untuk putera-puteri terbaik Manggarai.
“Kita welcome dengan semua bakal calon dan kita akan mengusulkannya ke DPP dan nanti DPP yang memutuskan, bukan kami. Mari sama-sama kita berproses di PDIP sampai pada hari penentuan” tutur Aven.