Manggarai, FN – Peristiwa kebakaran terjadi di Kelurahan Mbaumuku, Hombel, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, NTT, Minggu (4/2/2024) malam.
Kebakaran super yang melalap tiga rumah, satu warung makan, satu kios dan satu counter hp itu menyebabkan seluruh warga panik. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden mengerikan itu.
Tiga mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan pada malam itu pun berhasil memadamkan api.
Belum diketahui penyebab pasti berdasarkan rangkuman Kepolisian Resort Manggarai. Namun terdapat sejumlah fakta mengejutkan berdasarkan pengakuan pemilik rumah, Asyer Arifendi Kana.
Peristiwa Terjadi Saat Asyer Hendak ke Labuan Bajo
Pagi usai kebakaran, kepada awak media Asyer Arifendi Kana mengaku bahwa sebelum terjadi kebakaran malam itu ia hendak pergi ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat bersama rekannya.
Istri dan keluarga juga sempat mengantarnya sampai ke luar rumah sebelum ia menjemput rekan yang juga hendak berbarengan ke Labuan Bajo.
Namun begitu ia jalan menjemput rekannya, kurang lebih sekitar 20 meter ia mendengar suara teriakan kebakaran yang bersumber dari belakang rumah.
Satu orang anak pun bergegas lari menyuruhnya memberhentikan mobil untuk kembali ke belakang.
Betapa syoknya Asyer ketika melihat kobaran api dan asap mengepul.
Api Diduga Bersumber Dari Dalam Warung Makan
Menurut pria yang diketahui bekerja di BANK Swasta Lugas Ganda itu, kobaran api diduga berasal dari dalam warung makan. Sebab berdasarkan pengakuan anak bungsunya seusai mengantarnya ke depan jalan, ia kembali ke belakang rumah melewati warung makan itu.
Tiba-tiba anak bungsunya melihat kobaran api membesar dari dalam warung. Anaknya pun segera berteriak ke ibunya yang kebetulan malam itu langsung menuju belakang rumah seusai mengantar suaminya Asyer ke depan jalan.
“Mama..mama..ini kebakaran mama” teriak anak bungsu Asyer.
Mendengar itu, ibunya juga langsung ikut berteriak memanggil warga sekitar untuk datang membantu.
Asyer Sempat Dobrak Pintu Belakang Warung
Begitu Asyer melihat kobaran api dari dalam warung makin membesar, ia pun berinisiatif untuk mendobrak pintu belakang.
Aksi mendobrak pintu ini dilakukan Asyer karena pemilik warung sedang tidak ada di tempat saat kejadian. Bahkan keluarga Asyer sempat menghubungi pemilik warung via telepon untuk datang ke lokasi, tetapi tak digubris.
Namun, usai mendobrak pintu belakang ia melihat api sudah melalap semua isi warung, tak satu pun yang tersisa.
Api pun kemudian dengan cepat merambat dan melalap dua unit rumah serta satu counter hp yang berada bersebelahan dengan lokasi kebakaran.
Ada Dugaan Kelalaian Pemilik Warung Lupa Matikan Kompor
Berdasarkan pengakuan Asyer bahwa pemilik warung kerap kali lalai. Ia bahkan sering mendapati pemilik warung lupa matikan kompor jika ingin kembali ke rumah.
Suatu waktu Asyer pernah mendapati kompor sedang menyala tanpa ada bahan yang dimasak, beruntung saat itu pemilik warung belum kembali ke rumah.
Saat itu ia langsung menasihati pemilik warung untuk perhatikan api kompor sebelum meninggalkan warung.
Kelalaian ini bukan hanya sekali tetapi hampir sering Asyer mendapati kompor masih ada apinya.
“Hal yang sama saya sering dapat. Mereka kadang lupa matikan kompor sampai selesai. Biasanya kompor ini kan kalau masih ada sumbuh yang belum off pasti dia menyala terus. Nah Kejadian ini diduga karena kelalaian itu. Hal tersebut sudah berulang kali terjadi, beruntung sebelumnya saya dan keluarga cepat lihat” ngaku Asyer.
Uang 45 Juta Ludes Dilalap Api
Dalam peristiwa kebakaran itu, Asyer dan keluarga harus menanggung beban yang lebih berat lagi. Uang senilai Rp.45 juta ludes dilahap si jago merah.
Tak hanya itu, semua harta benda lainnya ludes terbakar, kecuali sertifikat tanah dan surat penting lainnya masih bisa diselamatkan.
Saat ini Asyer dan keluarga hanya menyisahkan pakaian di badan dan untuk sementara mereka mengungsi ke rumah tetangga.
Penulis: Albertus Frederiko Davids