Manggarai, FN – Sumber kobaran api yang memicu terjadinya kebakaran di Hombel, Kelurahan Mbaumuku, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, NTT rupanya berasal dari dalam warung.
Kobaran api tersebut diduga berasal dari kompor di warung makan Hombel yang kerap kali tidak dimatikan dengan baik oleh pemiliknya.
Warga sekitar empat kali dibikin panik akibat ulah pemilik warung yang diketahui menyediakan nasi pecel itu. Pasalnya, kompor di dalam warung tersebut pernah terbakar setelah pemilik dan karyawan pulang.
Pemilik warung juga sudah diperingatkan berkali-kali agar jangan lalai.
“Hal yang sama saya sering dapat. Mereka kadang lupa matikan kompor sampai selesai. Biasanya kompor ini kan kalau masih ada sumbuh yang belum off pasti dia menyala terus. Nah Kejadian ini diduga karena kelalaian itu. Hal tersebut sudah empat kali terjadi, beruntung sebelumnya saya dan keluarga cepat lihat” ngaku pemilik rumah yang terbakar, Asyer Arifendi Kana kepada awak media, Senin (5/2/2024) usai kejadian.
Bahkan, kata Asyer, pernah sekali ia mendapati kompor sedang menyala, belum dimatikan dengan baik oleh pemilik warung, akibatnya wajan yang ada di atas kompor jadi berasap.
Semuanya pun kaget, beruntung ada aksi cepat untuk mematikan kompor saat itu.
“Ini sering terjadi. Bahkan saya hitung sudah empat kali kompor di warung itu hampir meledak karena tidak dimatikan dengan baik” ulang pria yang diketahui sebagai pimpinan cabang BANK Lugas Ganda di Labuan Bajo itu.
Sementara itu pemilik warung belum dapat dimintai keterangan karena sedang dalam pemeriksaan Polres Manggarai.
Tim dari Polres Manggarai sendiri sudah turun langsung pada malam saat kebakaran terjadi. Satu mobil pemadam milik Sabhara pun dikerahkan untuk memadamkan api.
Proses olah TKP sudah berlangsung hari ini untuk mencari tahu penyebab pasti kejadian kebakaran hebat ini.
Untuk diketahui sebelumnya dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada Minggu (4/2/2024) malam itu, tiga rumah tinggal, satu counter hp dan satu warung ludes dilahap si jago merah yang beraksi kurang lebih 4 jam.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun seluruh harta benda dan isi rumah ludes dilalap api.
Pemilik rumah hanya berhasil menyelamatkan sertifikat tanah dan surat penting lainnya saat terjadi kebakaran.
Selain meludeskan rumah dan harta benda lainnya, peristiwa kebakaran itu menghanguskan uang tunai sebanyak Rp45 juta milik Asyer.
Asyer sekeluarga benar-benar menyisakan pakaian di badan. Mereka sekeluarga untuk sementara tinggal di rumah saudara kandungnya di sekitaran lokasi kebakaran.
“Ini hanya ada pakaian di badan. Uang Rp45 juta yang istri saya simpan juga hangus terbakar,” imbuhnya sedih.