Dukungan Terus Mengalir, Mantan Ketua DPRD dari Partai PAN Siap Menangkan Hery-Fabi di Pilkada Manggarai 

Dok.Fokus NTT

Manggarai, FN – Gelombang dukungan kepada Pasangan Calon (paslon) Herybertus G.L Nabit dan Fabianus Abu (Hery-Fabi) terus mengalir.

Kali ini, dukungan itu datang dari mantan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) Matias Masir.

Bacaan Lainnya

Matias Masir merupakan putra asli kampung Wudi-Cibal yang juga merupakan kader asli Partai Amanat Nasional (PAN).

Sampai dengan detik ini ia menyatakan dukungan penuh kepada paket Hery-Fabi pada Pilkada 27 November mendatang.

Tak hanya Matias seorang diri, warga di beberapa desa seperti desa Welu dan Wudi di kecamatan Cibal juga menyatakan dukungan yang sama dan siap berjuang memenangkan pasangan Hery-Fabi.

Hal tersebut dinyatakan Matias Masir dan warga saat melaksanakan kampanye di sejumlah titik di wilayah Cibal itu.

“Saya adalah kader PAN, lalu alasannya kenapa tidak ikut Partai PAN. Alasan utamanya adalah figur dari calon pemimpin, memilih orang yang mampu untuk memimpin daerah ini,” ungkapnya didepan ratusan massa kampanye. (05/09/2024)

Alasan kedua kata dia, memilih bergabung dengan paket Hery-Fabi, sebab dari ke 3 paket yang ada, hanya paket Hery-Fabi lah yang telah mendatangi rumahnya.

Dengan begitu, Ia beranggapan jika yang mereka telah mendatangi itu brarti mereka betul-betul orang Manggarai yakni saling menghargai sesama.

“Sementara yang lain tidak datang, sehingga bagi saya siapa yang mendatangi rumah saya dang menghargai itu saya terima,” ujarnya.

Kemudian ketiga lanjut dia, paket ini ada 3 semua orangnya baik. Kendati kenapa ia memilih Hery Nabit, karena baginya yang bisa menggantikan posisi almarhum Deno Kamelus (mantan bupati) adalah sang Hery Nabit.

Herybertus G. L Nabit Dimata Matias Masir

Matias Masir menjelaskan, dengan pengalaman 5-10 tahun di kursi DPRD, ia telah belajar tentang seseorang, apalagi dia yang selalu duduk bersama.

“Dia (Hery Nabit) orangnya rendah hati dan pintar,” tukasnya.

Namun, kalau soal bupati gagal sebut dia, presiden Jokowi saja yang menjabat dua periode rakyatnya masih juga mengatakan bahwa kau gagal.

“Pemimpin atau bupati itu bukan malaikat , itu artinya siapapun yang menjadi bupati itu tergantung dari kemampuan keuangan daerah,” bebernya.

Apalagi tambah dia, zaman kepemimpinan Hery Nabit yang hanya menjabat 4 tahun yang sebenarnya dalam undang-undang itu 5 tahu.

“Lalu 4 tahun ini juga tidak jalan dengan murni yakni covid-19. Sehingga 2 tahun itu tidak ada belanja kata kerja fisik, lalu beliau ambil dari mana, jadi kita harus berpikir sehat. Saya tahu tahun 2020-2001 memang tidak ada belanja fisik semuanya hanya untuk kepentingan covid- 19 seperti BLT dan lainnya,” pungkasnya.

Ia berharap, kepada semua masyarakat kecamatan Cibal untuk sama-sama memenangkan paket Hery-Fabi pada Pilkada 2024. Sehingga pembangunan yang masih belum lanjut untuk segera di tuntaskan.** (Tim Fokus NTT)

Pos terkait