Dinas PPO Kabupaten Manggarai dan WVI Gelar Bimtek Pendidikan Ramah Anak

Manggarai,FokusNTT.com- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Wahana Visi Indonesia (WVI) Manggarai mengelar kegiatan bimbingan teknis sekolah ramah anak pada Selasa (10/12/24)

Kegiatan yang berlangsung di aula Efata ini dihadiri Manager WVI Cluster Manggarai Ignatius Anggoro.

Bacaan Lainnya

Hadir juga para kepala bidang (Kabid) di lingkup Dinas PPO Kabupaten Manggarai yaituKabid TK Flavianus Nadu, Kabid SD Theresia D. Stepi, dan Kabid SMP Hilarius Junaidi.

Kegiatan tersebut juga dihadiri utusan guru dari satuan Pendidikan TK, SD, SMP se Kabupaten Manggarai.

Dalam sambutannya Kepala Dinas PPO Manggarai Wenslaus Sedan menyampaikan, kegiatan itu sebagai bentuk komitmen dinas PPO bersama wahana visi Indonesia(WHI) untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang ramah anak.

“Terciptanya suasana rama anak wajib diterapkan di lingkungan sekolah demi menjaga kenyamanan anak dalam proses belajar mengajar agar kejadian kekerasan terhadap anak disekolah dapat dicegah,” ujar.

Kadis PPO Kabupaten Manggarai Wens Sedan tekankan bagi para pengajar untuk selalu memujudkan lingkungan pendidikan ramah anak di dalam kelas dan luar kelas sebagai pelopor terciptanya lingkungan sekolah yang ramah anak. “Yang menjadi pelopor adalah guru itu sendiri,” tegas Wens Sedan.

Sementara Manager WVI Cluster Manggarai Ignatius Anggoro menjelaskan, kegiatan ini merupakan satu pintu masuk yang sangat penting untuk bisa terciptanya sekolah ramah anak,vdesa layak anak, Kecamatan layak anak bahkan Kabupaten layak anak. “Kegiatan ini sebenarnya bukan kegiatan yang kecil tetapi kegiatan yang menentukan keberlanjutan dari Kabupaten Manggarai yang ramah anak,”: ungkap Ignatius Anggoro.

Dia menambahkan, karena ketika memulai dengan sekolah yang ramah anak maka otomatis anak-anak yang ada di situ akan berkembang menjadi anak-anak yang punya daya juang yang tinggi, daya kreativitas yang tinggi, orang-orang yang menyayangi anak-anak sembahyang, yang menyayangi orangtuanya dan lain sebagainya. “Sehingga berharap embrio ini punya dampak yang besar bagi anak-anak di seluruh Manggarai nantinya. Sehingga mimpi kita untuk Kabupaten Manggarai yang layak anak itu bisa pelan-pelan dicapai,” ujarnya.

Dia berharap dari dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manggarai juga sepakat agar sekolah-sekolah yang sudah dilatih dan diberikan bimbingan teknis itu menjadi sekolah-sekolah yang nantinya bisa menjadi model bagi sekolah-sekolah lain.

Sebelumnya, lanjut dia, sudah ada 66 sekolah yang mendapatkan SK Bupati untuk menjadi sekolah ramah anak. “Tinggal kita memastikan apakah 66 sekolah ini sungguh-sungguh sudah menuju sekolah ramah anak dengan melakukan pendidikan yang menyenangkan bagi anak-anak termasuk fasilitas sekolah yang menyenangkan dan aman atau tidak membahayakan anak.

Dia juga berharap agar guru mengajar dengan kasih tidak dengan kekerasan

Dia menyampaikan perlu melihat kembali progres dari 66 sekolah tersebut. Itu bermaksud agar ada sekolah contoh atau model bagi sekolah lain. “Tinggal modifikasi untuk meniru yang baik sehingga sekolah ramah anak itu bisa terwujud,” demikian Ignatius anggoro.

Laporan: Gregorius Setiawan

Editor: aka

Pos terkait