Bupati Manggarai Tetapkan 11 Program Hasil Cepat Terbaik Selama 100 Hari Pertama

Bupati Manggarai Herybertus G. L. Nabit saat syukuran pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Periode 2024-2029.

Ruteng, FokusNTT- Bupati Manggarai Herybertus G. L. Nabit telah menetapkan 11 Program Hasil Cepat Terbaik (quick wins) untuk dilaksanakan pada 100 hari pertama dalam kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Fabianus Abu.

Bupati Hery Nabit ditemui usai sidang di gedung DPRD Kabupaten Manggarai, Kamis (6/3)

Bacaan Lainnya

Adapun 11 program merupakan turunan dari tiga bidang yaitu bidang sosial, bidang ekonomi dan tata kelola pemerintahan.

Untuk quick wins di bidang sosial, terdapat empat program yang akan dilaksanakan yaitu penangan sampah dan penerangan; pengendalian pergaulan bebas remaja; peningkatan kemampuan numerasi metode gasing; deteksi dini pencegahan dan pengobatan TBC.

Di bidang ekonomi ada lima quick wins meliputi: penataan pasar Inpres Ruteng dan pemanfaatan pasar Puni; penataan parkir dalam kota Ruteng; pengembangan kawasan pertumbuhan ekonomi baru Wae Noang; pemberdayaan kelompok wanita tani (KWT) dalam rantai pasok hortikultura untuk dapur MBG (makanan bergizi gratis); dan optimalisasi pemanfaatan aset daerah.

Sementara untuk bidang tata kelola pemerintahan, Bupati Hery menetapkan dua program prioritas yaitu penataan birokrasi dan pelayanan publik; dan lounching gerakan inovasi daerah dan akselerasi layanan publik (gerakan IDEAL).

​Bupati Hery menjelaskan, selain program quick win ini, Pemkab Manggarai juga bertanggungjawab menyukseskan program quick wins dari pemerintah pusat dan oemerintah provinsi. “Karena (pada setiap level pemerintahan), semua memiliki quick wins masing-masing,” jelas Bupati Hery.

Bupati Manggarai dua periode juga menjelaskan, Pemkab Manggarai juga sedang dalam finalisasi pemotongan anggaran tiap organisasi perangkat daerah (OPD) untuk membiayai berbagai anggaran pembangunan prioritas yang dibutuhkan masyarakat, terutama untuk rehabilitasi jalan dan irigasi.

“Kedua-duanya (yaitu rehabilitasi jalan dan irigasi) pada awalnya dibiayai dana alokasi khusus (DAK). Namun karena efisiensi anggaran pemerintah pusat, tidak lagi dianggarkan. Tapi kedua bidang ini penting dan dibutuhkan masyarakat,” demikian Bupati Manggarai Hery Nabit.

Penulis: A. Apri K.

Pos terkait