Ruteng, FN – Bupati Manggarai Herybertus G. L. Nabit membuka kegiatan program pandai berhitung/pelatihan peningkatan numerasi metode Gampang Asik dan menyenangkan, efektif, dan efesien (Gasing) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah pertama.
Kegiatan ini diikuti oleh 32 guru dan 64 siswa di Kabupaten Manggarai dari jenjang pendidikan SD dan SMP yang bertempat di aula Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Manggarai, Minggu (23/6/2024).
Selain itu, kegiatan pelatihan numerasi ini diselenggarakan oleh Gasing Akademi dan dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Manggarai yang dihadiri oleh kordinator dari Gasing Akademi Ana Surya bersama para rekannya.
Bupati Hery Nabit dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada guru dan siswa yang sudah hadir dalam pembukaan kegiatan pelatihan metode Gasing tersebut.
Dirinya menyampaikan, saat ini Pemerintah Kabupaten Manggarai telah melakukan sebuah langkah baru untuk merubah salah satu persoalan di bidang pendidikan.
” Saat ini, Pemerintah Manggarai hendak melaksanakan sebuah langkah baru dalam upaya untuk merubah atau memperbaiki salah satu persoalan sebagaimana tergambar dalam raport pendidikan di Manggarai, yakni masalah capaian indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) berupa kemampuan numerasi yang selama beberapa tahun terakhir berada pada posisi rendah di bawah target nasional,” ujar Bupati Hery.
Menurut Bupati Manggarai dalam memaksimalkan capaian numerisasi pada siswa yang ada di sekolah dasar, banyak upaya telah dilakukan meski hal demikian belum maksimal.
“Hal ini terpotret setidaknya dalam dua tahun terakhir di mana untuk jenjang SD dari capaian numerisasi Tahun 2023 sebesar 33,39 naik menjadi 49,05 di Tahun 2024. Walaupun capaian ini melampaui target kabupaten sebesar 36,05 namun masih berada di bawah target nasional sebesar 70,00,” kata Bupati Hery.
Sedangkan lanjut dia, pada jenjang SMP dari capaian numerisasi Tahun 2023 sebesar 24,85 mengalami kenaikan capaian menjadi 42,81.
“Hal ini juga melampaui target kabupaten sebesar 53,28 namun masih berada di bawah target nasional sebesar 70,00,” lanjutnya.
Kendati berharap, dengan berbagai inovasi akan ditingkatkan khususnya dalam hal penggunaan metode Gasing tersebut nantinya.
“Tugas utama setelah pelatihan ini adalah pengimbasan kepada rekan guru matematika lainnya di sekolah
masing-masing sambil terus meningkatkan kemampun untuk berinovasi dalam penggunaan metode dan pendekatan pembelajaran,” tukasnya.
Semoga lanjut dia, kegiatan yang akan berjalan selama 15 hari tersebut bisa berjalan baik.
“Kalau dilakukan dengan benar kita akan berada di posisi yang pas dan tepat. Ini adalah lompatan dan saat ini kita sudah mulai. Dan ini bukan percobaan, kita membuktikan bahwa kita sudah mulai, dengan niat yang tulus saya yakin akan menghasilkan sesuatu yang baik. Selain numerasi kita juga sedang mencari jalan untuk pengembangan literasi,” pungkasnya.
Disisi lain bupati Hery menyampaikan terimakasih kepada para guru dan juga orang tua yang sudah merelakan anaknya untuk ikut pelatihan tersebut.
“Terima kasih kepada guru dari tiap sekolah dan juga kepada para orang tua yang telah mengizinkan anak-anaknya untuk mengambil bagian dalam kegiatan ini. Sekalipun waktu liburan tersita, tapi mari bersama untuk mendukung kebutuhan anak-anak kita dan muda-mudahan ada Jose lain dari Manggarai ke depannya,” ucapannya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Wensislaus Sedan menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Hery Nabit yang sudah dengan serius memikirkan dunia pendidikan di Kabupaten Manggarai.
“Hadirnya bapak dan ibu Gasing Akademi di Kabupaten Manggarai, berkat kordinasi pribadi bapak Bupati ke profesor Yohanes Surya pemilik perusahaan tersebut,” ungkap Kadis Wensislaus.
Bahwa setiap anak di jenjang pendidikan dasar sangat membutuhkan sebuah metode belajar yang efektif untuk pengembangan numerasinya.
Ia menjelaskan, Metode Gasing ini dibutuhkan untuk layanan pembelajaran yang baik di kelas. Sesuai dengan isu pendidikan saat ini tentang bagaimana pembelajaran itu bisa menjawab kebutuhan belajar anak.
“Artinya bagaimana kita ciptakan pembelajaran agar anak bisa betah, menumbuhkan kerinduan dalam diri anak, tumbuhkan jiwa ownersip di diri anak, dan anak tidak merasa sulit lagi untuk belajar Matematika tentu dengan layanan pendidikan yang berkualitas,” jelasnya.
Kadis Wensislaus berharap, untuk mempersiapkan pembelajaran di kelas ke depannya dimana untuk semua mata pelajaran agar tetap dilaksanakan lebih baik dan menyenangkan.
“Harapannya tim Gasing membawa sesuatu yang berharga untuk pengembangan pendidikan di Kabupaten Manggarai dengan layanan yang berkualitas tentunya dengan situasi yang gampang, senang, dan gembira,” tegasnya.
“Dan juga bukan untuk mata pelajaran Matematika saja, tetapi untuk mata pelajaran lainnya, karena kita sudah siapkan diri siswa untuk mendukung mereka ke jenjang yang lebih tinggi,” sambungnya.
Untuk diketahui anggaran yang dipakai untuk kegiatan pelatihan metode Gasing tersebut, bersumber dari dana alokasi khusus spesifik grand (DAU SG).