Bupati Manggarai Bakal Panggil Kades Mocok Pekan Depan

Ruteng, FN – Bupati Manggarai Herybertus G.L. Nabit akan memanggil Kepala Desa (Kades) Mocok – Satar Mese Benediktus Nagur yang diduga menampung dan memfasilitasi dua warga asing pada pekan depan.

Kedua orang asing tersebut turut ikutserta dalam aksi unjuk rasa bersama warga untuk menolak pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Poco Leok, Kabupaten Manggarai, NTT 

Bacaan Lainnya

Selain Benediktus, seluruh ASN juga akan panggil yang turut mengambil bagian dalam aksi penolakan proyek strategis nasional tersebut.

“Minggu depan kades Mocok akan dipanggil, begitu semua ASN yang ikut menolak,” kata Bupati Hery kepada wartawan di halaman kantor DPRD Manggarai.(05/09/2023) Siang.

Menurut Bupati Hery, masyarakat Manggarai tidak boleh menolak proyek tersebut, apalagi kata dia, merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Saya berharap semua masyarakat secara bersama bisa mendukung proyek strategis nasional,” ujarnya.

Dia juga menyampaikan bahwa pengembangan PLTP Ulumbu di Poco Leok Unit 5-6, adalah kebutuhan bersama. Selain untuk masyarakat Poco Leok, juga untuk masyarakat Manggarai, hingga masyarakat flores secara seluruhnya.

“Ini proyek strategis untuk seluruh masyarakat setempat dan flores secara menyeluruh. Sehingga semuanya wajib didukung dan segala kendala tetap akan berproses,” tandasnya.

Terkait pernyataan Wakil Bupati Heri Ngabut yang selalu jadi pegangan masyarakat tolak geothermal, Bupati Hery Nabit dengan tegas jika hal tersebut merupakan penyampaian atau pernyataan lisan. Sehingga pernyataan wakil bupati Manggarai saat itu hanya bertujuan meredam situasi saat audiensi.

“Itu pernyataan lisan yang hanya bertujuan untuk meredam masa demo,” ungkap Bupati Hery.

Oleh karena itu lanjut dia, untuk masyarakat di luar pemilik lahan Bupati Hery Nabit tetap akan melakukan komunikasi berkelanjutan.

“PLN dan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai akan terus melakukan komunikasi, agar segala persoalan yang ada segera teratasi dengan baik,” lanjut politisi PDIP itu.

Bupati Manggarai juga berharap, agar masyarakat Poco Leok harus mendengar pernyataan yang tertulis.

“Pernyataan yang wajib didengar oleh masyarakat adalah yang tertulis dari pemerintah,” tutupnya. (Tim FN)

Pos terkait