Ruteng, FN – Bupati Manggarai Herybertus G.L. Nabit menegaskan jika sukses atau gagal adalah belum saatnya untuk bicara.
Sebab, menurut pengamatannya, semuanya adalah tengah bekerja keras untuk menyelesaikan.
“Hari masih pagi untuk bicara apakah kita Sukses atau Gagal, karena kita semua sedang bekerja. Sukses atau Gagal baru bisa dinyatakan pada akhir hari, pada ujung pengabdian,” ungkapnya saat pidato apel Peringatan HUT RI ke-78, di Stadion Golodukal, kecamatan Langke Rembong, (17/08/2023).
Tingkat kemiskinan di kabupaten Manggarai juga, sebut Bupati hery Nabit, terus menurun, dari 20,34% pada Tahun 2020 menjadi 19,84% pada Tahun 2022.
Berbagai indikator terus menunjukkan adanya perbaikan meski disadari masih belum optimal. Bayi penderita stunting di kabupaten Manggarai terus menurun dari 21,6% di Tahun 2021 menjadi 14,3% pada bulan Februari tahun 2023.
”Tingkat Kemiskinan Ekstrim yang menjadi perhatian banyak pihak juga tercatat mengalami penurunan signifikan dari 12,5% pada Tahun 2020 menjadi 6,64% pada Tahun 2022,” jelasnya dalam pidato HUT RI ke-78.
Ia juga menyebutkan, roda ekonomi juga berputar dengan makin lancar. Meski tidak setinggi pertumbuhan Provinsi NTT dan nasional, namun ekonomi yang mulai bergerak kembali dikonfirmasi oleh tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 2,2% pada Tahun 2022 setelah bertumbuh 0,89% di Tahun 2020.
“Di berbagai sudut, kita menyaksikan berbagai pembangunan sarana-sarana usaha oleh para pengusaha kecil dan menengah. Kita sedang menyaksikan optimisme dari seluruh masyarakat Manggarai. Kita optimis bahwa situasi akan kembali normal dan daya beli akan kembali bangkit,” sebutnya.
Kendati demikian, situasi perekonomian akan kembali bangkit dengan cepat dan sangat tergantung juga pada kesiapan infrastruktur dasar.
“Salah satu infrastruktur dasar penting yang menjadi penghalang masuknya investasi di daerah kita ketersediaan listrik yang terbatas,” terangnya.
Ia meyakini, bahwa saat ini pihaknya membangun Manggarai masih berada pada jalur yang benar.
“Kita berada di jalur yang akan membawa kesuksesan, tetapi tetap dengan kesadaran bahwa kegagalan mungkin akan menghampiri kalau hari ini kita tidak bekerja sepenuh hati,” tutupnya. (Tim FN).