Manggarai, FN – Pasca Lebaran, Pemerintah daerah kabupaten Manggarai, provinsi Nusa Tenggara Timur, menggelar kegiatan halal bihalal bersama ratusan umat Muslim serta tokoh lintas agama di Gedung Islamic Center Nurul Huda Reo.
Dalam sambutannya, Bupati Manggarai Herybertus Nabit mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah kepada seluruh umat Muslim di kabupaten Manggarai.
“Saya menyampaikan selamat hari raya Idul Fitri 1445 hijriah, untuk kita semua yang merayakan setelah 30 hari semua berpuasa membatasi segala hal. Dan saatnya telah tiba hari kemenangan menjadi milik semua umat yang beriman,” ucap Bupati Hery Nabit dihadapan ratusan umat Muslim di kecamatan Reo.
Menurutnya kegiatan halal bihalal merupakan momen untuk saling memaafkan atas segala kesalahan dan kekhilafan yang wajib dilaksanakan setelah hari raya Idul Fitri.
“Lebaran kali ini semua pasti mendapatkan hidayah dan berkatnya sendiri-sendiri dari Allah SWT,” ungkap Bupati Hery Nabit.
Keberkahan hidup sebutnya dimaknai sebagai sesuatu yang bernilai kebaikan ketika seseorang atau umatnya mengerjakan amal saleh dan itu yang diharapkan dari Allah SWT dari kita semua.
“Selama 30 hari kita berpuasa maka selama waktu juga kita dekat dengan sang pemilik kehidupan,” ucap Bupati Hery Nabit.
Dihadapan umat Muslim di kecamatan Reo, Bupati Hery Nabit pun menyampaikan permohonan maaf terkait berbagai hal yang mungkin belum terealisasi selama masa kepemimpinannya.
“Malam ini saya harus menyampaikan permohonan maaf terutama untuk hal-hal yang belum kami kerjakan untuk masyarakat di kecamatan Reo,” sebutnya.
Selama ini kata Bupati Hery Nabit, pemerintah daerah kabupaten Manggarai punya keterbatasan untuk mengerjakan berbagai hal untuk warganya di kecamatan Reo.
“Saya yakin masyarakat kecamatan Reo tetap terbuka juga untuk memberikan kesempatan bagi pemerintah untuk mengerjakan hal-hal yang harus dikerjakan diwaktu yang akan datang,” ucapnya.
Sambung dia banyak orang yang tanpa disadari selalu berbuat salah dan kasar terhadap sesama berkali-kali dan hanya mengeluarkan kalimat permusuhan namun tak sadari itu.
“Ada banyak orang yang sedang sakit sekarang dan dia tidak sadar kalau dia sedang sakit. Karena dia sakit maka dia memberikan aura negatif kepada lingkungannya. Sakit itu bukan hanya sakit fisik tapi jiwa,” sebut Politisi PDI Perjuangan Manggarai ini.
Ia berharap lebaran tahun 2024 ini membersihkan pikiran, membeningkan nurani dan menghaluskan budi “supaya apa yang kita katakan dan sampaikan adalah hal-hal positif terhadap orang yang kita jumpai.