Ruteng, FN – Bupati Manggarai, Hery Nabit memastikan tidak gegabah mengambil kebijakan untuk merumahkan ribuan Tenaga Harian Lepas (THL) di daerah tersebut.
“Pengurangan THL tunggu arahan dari pemerintah pusat. Bagaimana teknis dan mekanismenya nanti, kita tunggu saja,” katanya kepada media ini, Selasa (12/9/23).
Menurut dia, saat ini pihaknya masih mengakomodir para THL tersebut. Sebab, pelayanan publik tidak akan berjalan optimal tanpa kehadiran para tenaga honorer ini.
“Dibeberapa puskesmas di Kabupaten Manggarai misalnya, memang banyak tenaga honorer. Kalau mereka di rumahkan, apakah pelayanan kesehatan akan berjalan maksimal? begitu juga ditempat-tempat lain,” katanya.
Lebih lanjut menurut Hery Nabit, alasan lain Pemkab Manggarai tidak merumahkan tenaga honorer yakni pemulihan ekonomi pasca Covid 19.
“Ekonomi di Indonesia khususnya di Manggarai baru mau pulih. Kalau kita mengambil keputusan terus menghilangkan lapangan pekerjaan mereka, terus mereka harus kemana untuk bekerja? Banyak hal yang kita pikirkan, tapi yang paling penting adalah pertimbangan dari sisi Kemanusiaan,”ujarnya.
Terkait rencana Pemerintah Pusat merumahkan para tenaga honorer, Bupati Manggarai berpesan agar tetap bekerja seperti biasa dan tidak terpengaruh dengan info yang tidak jelas asal-usulnya.
“Hingga saat ini tidak ada aturan untuk memberhentikan tenaga honorer di awal. Aturannya jelas, bulan November 2023. Jadi kenapa juga harus diberhentikan sekarang? Sementara disisi lain kita masih butuh,”tutupnya.