Bupati Hery; Laju Pertumbuhan Ekonomi di Manggarai Alami Peningkatan

Kegiatan Musrenbangkab RKPD dan Rembuk Stunting di Manggarai di Aula MCC Ruteng (Fokus NTT)

Manggarai, FN – Laju pertumbuhan ekonomi di kabupaten Manggarai pada tahun 2023 mengalami peningkatan di bandingkan pada tahun tahun sebelumnya.

Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Manggarai Herybertus G. L. Nabit saat kegiatan Musrenbangkab RKPD dan Rembuk Stunting di Manggarai Convention Center, Jumat, 19 April 2024 lalu.

Bacaan Lainnya

“Laju pertumbuhan ekonomi di kabupaten Manggarai mencapai 3,79% mengalami peningkatan dari sebelumnya tahun 2022 sebesar 2,21%,” ungkapnya.

Secara umum jelas bupati Hery, sebagian besar Lapangan Usaha yang membentuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Manggarai pada tahun 2023 mengalami peningkatan pertumbuhan jika dibandingkan dengan tahun 2022.

Bahkan kata dia, banyak sektor yang tahun lalu memiliki laju pertumbuhan negatif kembali menjadi positif.

“Seperti sektor konstruksi dari -0,05 tahun 2022 menjadi 7,92 tahun 2023 dan sektor Pendidikan dari -0,15% tahun 2022 menjadi 4,61% pada tahun 2023,” bebernya.

Ia menyebutkan, dilihat dari distribusi pembentukan PDRB, Sektor yang memberikan kontribusi tertinggi dalam pembentukan PDRB Kabupaten Manggarai tahun 2023 adalah sektor Penyediaan Akomodasi Makan dan Minum sebesar 15,45% disusul sektor Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 11,28% dan sektor Konstruksi sebesar 7,92%.

“Berdasarkan data tersebut, capaian Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Manggarai tahun 2023 berada di atas Provinsi NTT dan Kabupaten Manggarai Timur, namun masih berada di
bawah pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manggarai Barat dan Indonesia/ Nasional,” terangnya.

Sementara pada Sektor Pertanian, orang nomor satu di Manggarai ini menegaskan selama tiga tahun terakhir pemkab Manggarai telah berhasil membangun sejumlah jaringan irigasi di beberapa lokasi.

“Sebanyak 80 unit jaringan irigasi usaha tani di berbagai lokasi dengan total realisasi anggaran sebesar Rp 15.655.013.00,- dan pada tahun 2025 direncanakan akan dibangun 47 unit jaringan irigasi usaha tani lagi,” ujarnya.

Selanjutnya, pembangunan embung sebanyak 3 unit dengan realisasi sebesar Rp 441.450.000,- juga akan terus menjadi
perhatian dan direncanakan pada tahun 2025 akan dibangun 4 unit.

“Pembangunan, rehabilitasi, dan pemeliharaan jalan usaha tani
dan dam parit juga terus dilakukan dengan realisasi anggaran masing-masing sebesar Rp 13.053.639.000 dan Rp 3.315.230.000,- selama tiga tahun terakhir ini,” tutupnya.** (FN)

Penulis: Tim Redaksi Fokus

Pos terkait