Matim, FN – Boni Hasudungan Siregar, akhirnya secara resmi dipilih untuk penjabat Bupati Kabupaten Manggarai Timur disisa masa jabatan periode 2019-2024.
Terpilihnya Boni Hasudungan Siregar untuk melanjutkan tongkat estafet Kabupaten Manggarai Timur, melalui surat keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Nomor 100.2.1.3-450, tanggal 5 Februari 2024.
Namun, kabar terpilihnya Boni Hasudungan Siregar sebagai Penjabat Bupati diumumkan langsung oleh Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, dalam apel Mingguan di Lehong hari ini, Senin, 12/02/2024.
“Kita mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, yang telah menunjuk bapak Boni Hasudungan Siregar, sebagai Penjabat Bupati Manggarai Timur. Dan telah mendengarkan aspirasi seluruh masyarakat Manggarai Timur, melalui dukungan bulat seluruh fraksi di DPRD Kabupaten Manggarai Timur, ” kata Agas Andreas, saat apel berlangsung.
Nama Boni Hasudungan Siregar, tidak asing lagi bagi masyarakat Manggarai Timur. Sosoknya pun dikenal luas oleh masyarakat Kabupaten Manggarai Timur, dengan langkah cepatnya dalam memberikan pelayanan serta kerja sosialnya.
Sosoknya yang membangun dan dikenal dengan prinsip tegak lurus ini, dipandang tepat untuk menjadi Penjabat Bupati Manggarai Timur, selain dipandang memiliki kompetensi. Boni Hasudungan Siregar, dinilai memahami spiritualitas pembangunan di Kabupaten Manggarai Timur sejak awal berdirinya.
Jejak pengabdiannya, dimulai dengan membantu Bupati Manggarai Drs. Christian Rotok, dalam proses pembentukan Kabupaten Manggarai Timur. Selanjutnya, Ia bersama Bupati Manggarai Timur pertama, Yoseph Tote, memperkenalkan dan mencari dukungan Pemerintah Pusat untuk pembangunan Kabupaten Manggarai Timur. Periode Cengka Ciko, adalah periode pembangunan pertama dalam sejarah Kabupaten Manggarai Timur, dibawah kepemimpinan YOGA (Yoseph Tote – Agas Andreas).
Pada periode ketiga dibawah kepemimpinan ASET (Agas Andreas – Jaghur Stefanus), Boni Hasudungan Siregar, terpilih menjadi Sekda Kabupaten Manggarai Timur, bersama Agas Andreas dan Jaghur Stefanus, dinilai berhasil menangani pandemi Covid 19 serta meminimalisir dampak ekonomi dengan sejumlah kebijakan.
Pada periode ini, Kabupaten Manggarai Timur, juga kehilangan salah satu putera terbaiknya, ketika Wakil Bupati Manggarai Timur, Jaghur Stefanus, tutup usia dan digantikan oleh Siprianus Habur, untuk mendampingi Agas Andreas, hingga berakhirnya masa jabatan ASET.
ASET dengan agenda optimalisasi aset di Kabupaten Manggarai Timur, berhasil mencatatkan berbagai prestasi, baik dari aspek penyelenggaraan Kepemerintahan hingga pembangunan.
Laporan: Yunt Tegu
