Badan Geologi ESDM Tetapkan Status Gunung Anak Ranaka di Level Waspada

Manggarai, FokusNTT.com- Status gunung Anak Ranaka di Kabupaten Manggarai aktivitasnya naik dari level 1 (normal) ke level 2 atau waspada oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, pada hari ini Selasa (3/12).

Demikian informasi diperoleh media ini melalui situs resmi Kementerian SDEM Selasa malam.

Bacaan Lainnya

Surat kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid A. N. tertanggal 3 Desember 2024 dengaan nomor: 235.Lap/GL.03/BGL/2024, berifat segera dengan perihal: peningkatan aktivitas G. Anak Ranaka dari level 1 (normal) ke level 2 (waspada) terhitung mulai tanggal 3 Desember 2024 pukul 08.00 Wita.

Surat tersebut ditujukan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Gubernur NTT, dan Bupati Manggarai.

Adapun isi surat tersebut berdasarkan evaluasi aktivitas vulkanik Gunung Anak Ranaka dari tanggal 1 November-2 Desember 2024.

Adapun hasil pengamatan tersebut adalah sebagai berikut;

Pengamatan visual: gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemahlemah hingga kencang ke arah utara, barat dan baratbarat. Suhu udara sekitar 15-18 derajat celcius.

Pengamatan instrumental:

Kegempaan yang terekam pada periode ini adalah sebagai berikut: 18 kali terjadi gempa low frequency (LF), 1 kali gempa vulkanik dangkal, 25 kali gempa vulkanik dalam.

Terekam juga gempa yang terkait dengan aktivitas tektonik yakni 57 kali gempa tektonik lokal, dan 132 kali gempa tektonik jauh.

Hasil evaluasi: pengamatan visual selama 1 November-2 Desember 2024, tidak ada anomali dari kawah atau kuba utama.

Hasil pengamatan lapangan, teramati asap yang bersumber dari bawah kubah dari sisi barat laut dan barat dayadaya. Aktivitas asap berwarna putih tipis dengan intensitas lemah.

Kegempaan masih didominasi rekaman yang berkaitan aktivitas tektoniktektonik, baik itu berupa gempa tektonik lokal maupun tektonik jauh dan itu menunjukkan peningkatan signifikan.

Gempa low frequency menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan bulan Oktober 2024.

Kemunculan gempa LF mengindikasikan adanya resonansi aliran fluida (magma/ gas/ uap air) yang mengisj rongga, pipa, rekahan di bawah gunung Anak Ranaka.

Sedangkan kemunculan gempa vulkanik dangkal dan vulkanik dalam mengindikasikan proses peretakan batuan akibat dari suplai magmatik dangkal dan dalam yang mengubah stress/tekanan gunung Anak Ranaka.

Demikian surat Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM terkait peningkatan aktivitas Gunung Anak Ranaka di Kabupaten Manggarai.

Penulis: aka. 

Pos terkait