87 Guru SMP di Manggarai Ikut Bimtek Platform Merdeka Mengajar 

87 Guru SMP di Manggarai Ikut Bimtek Platform Merdeka Mengajar (Foto : Fokus NTT)

Manggarai, FN – Pemerintah kabupaten Manggarai melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manggarai (PPO) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peserta Platform Merdeka Mengajar (PMM) Jenjang SMP/MTS Tahun 2024.

Kegiatan yang dihadiri oleh 87 peserta guru SMP dan MTS yang ada di kabupaten Manggarai ini dilaksanakan di Aula Efata Ruteng terhitung dari tanggal 23-25 Oktober 2024 dan dibuka langsung oleh Kepala Dinas PPO Wensislaus Sedan.

Bacaan Lainnya

Wensislaus Sedan mengatakan, kegiatan ini dalam rangka pemberdayaan kompetensi guru terkait PMM oleh satuan pendidikan.

“Karena sekarang terkait pengembangan kompetensi guru, di samping pemberdayaan kompetensi guru oleh Pemda, guru-guru bisa juga meningkatkan kompetensinya melalui berbagai jenis kegiatan pelatihan yang sudah disediakan di dalam aplikasi PMM,” katanya kepada media ini (23/10/2024) di sela-sela kegiatan itu.

Ia menurutnya, mengapa guru diminta hadir untuk mengikuti kegiatan itu, karena ini merupakan salah satu bentuk pemberdayaan pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan kompetensi guru dalam memanfaatkan PMM.

“Karena ini bentuknya aplikasi maka bagi sebagian guru belum begitu familiar yang menggunakan aplikasi ini. Sehingga dengan pelatihan pemanfaatan PMM ini semua guru nanti secara efektif mereka bisa memanfaatkan PMM ini sebagai wahana untuk meningkatkan kompetensinya secara mandiri,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, kegiatan pelatihan yang dihadiri oleh beberapa utusan guru dari setiap sekolah yang ada di Kabupaten Manggarai itu bisa menjadi pembimbing bagi guru-guru lain nantinya.

“Secara mandiri mereka ini nantinya akan menjadi tutor atau instruktur untuk teman-temannya di komunitasnya di setiap sekolah. Sehingga harapan kita berbicara tentang PMM bukan lagi hal yang asing bagi teman-teman guru di kabupaten Manggarai,” pungkasnya.

Kemudian tambah dia, dengan adanya 87 peserta ini, bersama teman-teman guru lainnya di sekolah, mereka semua bisa memanfaatkan aplikasi PMM baik itu untuk mengembangkan diri maupun untuk meng-upload bukti karya yang dia sudah lakukan.

“Kenapa? Karena semua karya-karya guru di PMM itu nanti akan direkam sebagai dokumen e-kinerja yang menjadi akumulasi dari para guru,” bebernya.

Kendati dengan kegiatan itu, Wensislaus bilang rating soal PMM di tingkat nasional atau provinsi untuk Manggarai itu bisa terekam secara baik.

Sebab, sebelumnya Kabupaten Manggarai pernah meraih penghargaan soal aktivasi akun belajar, termasuk juga guru penggerak yang paling banyak yang diangkat menjadi jabatan kepala sekolah.

“Dengan pemberdayaan seperti ini kita berharap kualitas layanan pembelajaran di sekolah akan semakin menjawab kebutuhan belajar anak akan semakin bagus sehingga soal perwujudan belajar yang berpusat pada murid secara umum atau holistik bisa terjadi di setiap sekolah,” tutupnya.**(Tim FN)

Pos terkait