3 Paket Proyek Irigasi di Manggarai Bersumber dari DAK 2023, Ini Lokasinya!

Ket.Foto : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Chitra Ayu Purwarini (Wawan).

Ruteng, FN – Pemerintah Kabupaten Manggarai (Pemkab) Nusa Tenggara Timur (NTT) membangun tiga (3) paket proyek jaringan irigasi yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023. (25/08/2023).

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Peningkatan Jaringan Irigasi Permukaan Sumber DAK dan DAU Tahun 2023, Chitra Ayu Purwarini kepada wartawan mengatakan, ketiga paket proyek yang sedang dikerjakan itu terdapat di beberapa titik lokasi persawahan warga, yakni jaringan irigasi Wae Kampas yang terletak di Compang Dalo, kecamatan Ruteng, jaringan irigasi Wae Cepang di desa Terong kecamatan Satar Mese Barat dan jaringan irigasi Wae Lewa 3 terdapat di Kecamatan Satar Mese Utara.

Bacaan Lainnya

Ia menerangkan, dana yang dikucurkan dari ketiga paket pekerjaan ini bersumber dari DAK tahun 2023. Selain itu, nominal anggaran dari masing-masing paket tersebut bervariasi antara lain;

Pertama, untuk paket irigasi Wae Kampas dengan nilai kontrak Rp. 3.196.795.000, dengan nomor kontrak 26/PPK.PJIP-DPUPR/VII, dan penandatangan kontrak dilaksanakan pada 10 Juli 2023. Dikerjakan oleh CV. Sarana Karya Utama selama 150 hari kalender hingga berakhir pada tanggal 6 Desember 2023.

Kedua, peningkatan irigasi Wae Cepang dikerjakan oleh CV. Pinang Jaya dengan nilai kontrak RP. 1.267.534.000. Penandatangan kontrak diselengarakan pada 10 Juli 2023, dengan nomor surat 29/PPK.PJIP-DPUPR/VII/2023. Pekerjaan ini berakhir pada 6 Desember 2023.

Ketiga, Peningkatan Jaringan Irigasi Wae Lewa III dengan nilai kontrak RP. 1.088.572.918, yang dikerjakan oleh CV. Prita Karya Mandiri selama 150 hari kalender, dengan nomor kontrak: 38/PPK.PJIP-DPUPR/VII/2023. Pembangunan irigasi ini berakhir pada tanggal 13 Desember 2023.

Kendati demikian, ketiga paket proyek peningkatan irigasi ini tengah diawasi oleh konsultan pengawas dari CV. Dongkar Dola Sakti.

“Penyebaran lokasi pembangunan jaringan irigasi dan jumlah anggaran dari masing-masing paket proyek disampaikan secara terbuka kepada masyarakat Manggarai, baik melalui media cetak maupun online,’ ungkap Chitra.

Karena itu, ia meminta dukungan masyarakat pemilik lahan untuk selalu berpatisipasi dalam pengawasan bersama. Sehingga, proyek pembangunan irigasi tersebut dapat berjalan dengan baik.

Jenis-Jenis Pekerjaan dan Progres Pembangunan 

Terkait jenis -jenis dan atau progres dari ketiga paket pembangunan irigasi tersebut Chitra menyebutkan, jika sampai dengan saat ini ketiganya paket tersebut masih dalam tahap proses pengerjaan.

“Progres pekerjaan sementara untuk jaringan irigasi Wae Kampas sudah mencapai 8,35 persen dengan jenis pekerjaannya adalah pekerjaan saluran pasangan batu yang meliputi segmen I hingga segmen IV,” jelasnya.

Selain itu kata dia, terdapat juga jenis pekerjaan pasangan batu olakan untuk 9 unit dan pasangan batu beton bertulang.

“Item pekerjaan lainnya meliputi pekerjaan beton bertulang bak olakan untuk 5 unit, bangunan pelengkap yakni bak cuci dan mandi. Pada pekerjaan ini terdapat pasangan batu untuk rehabilitasi irigasi dengan panjang kiri dan kanan masing-masing 134 meter. Sedangkan, total panjang pekerjaan irigasi Wae Kampas kurang lebih 1.735 km,” jelasnya.

Kemudian untuk pembangunan jaringan irigasi Wae Cepang lanjut dia, total panjang pekerjaan 1.700 Kilometer dengan jenis pekerjaan berupa pasangan batu untuk bererapa segmen dan pasangan batu saluran saluran gendong yang terdapat pada segmen I. 

“Jenis pekerjaan lainnya adalah pasangan batu box olakan untuk dua unit dan pekerjaan pasangan batu box pembagi untuk 1 unit.  Selain itu juga terdapat pekerjaan pasangan pintu air. Progres pekerjaan sementara 7,56 %,” ujarnya.

Sedangkan peningkatan jaringan irigasi Wae Lewa III dengan panjang pekerjaan yakni 1.550 Kilometer.

“Progres pekerjaan sementara mencapai 15,67%. Sementara, jenis pekerjaannya berupa saluran pasangan batu irigasi untuk beberapa segmen, pasangan batu box pembagi, pasangan batu bangunan sadap, pasangan batu deuker, pekerjaan pasangan pintu air dan rehabilitasi deuker dengan panjang 28 meter,” pungkasnya.

Meski demikian, pihaknya meminta kepada masing-masing kontraktor pelaksana untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan di dalam kontrak.

“Tentu kita minta kepada kontraktor pelaksana agar bekerjalah sesuai dengan petunjuk-petunjuk di dalam RAB”tutupnya.

Penulis: Wawan

Editor : Tim Redaksi FN

Pos terkait